STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TARIK SIDOARJO JAWA TIMUR

Siti, Khodijah (2021) STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TARIK SIDOARJO JAWA TIMUR. Diploma thesis, Institut Pesantren KH Abdul Chalim.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) cover siti.pdf - Published Version Download (267kB)
	Text (BAB 1 PENDAHULUAN) BAB I siti.pdf - Published Version Download (134kB)
	Text (BAB V) BAB V siti.pdf - Published Version Download (52kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) daftar pustaka siti.pdf - Published Version Download (168kB)
	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kepala sekolah merupakam seorang pemimpin institusi yang mana harus mempunyai manajemen strategi yang baik. Keberhasilan institusi tergantung pada seorang pemimpinnya, jika seorang pemimpin mempunyai ide dan strategi yang baik dalam meningkatkan mutu peserta didik, tentu saja institusi akan mendapatkan mutu sekolah yang bagus. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1) untuk mendeskripsikan dan menganalisis strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu peserta didik di SMAN 1 Tarik Sidoarjo Jawa Timur. 2) untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu peserta didik di SMAN 1 Tarik Sidoarjo Jawa Timur. 3) untuk mendeskripsikan dan menganalisis evaluasi strategi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu peserta didik di SMAN 1 Tarik Sidoarjo Jawa Timur. Peneliti menggunakan jenis kualitatif deskriptif. Dimana menggunakan Teknik pengumpulan data, berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian mengenai kepala sekolah, waka kurikulum dan guru di SMAN 1 Tarik sidoarjo Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi kepala sekolah SMAN 1 Tarik sudah cukup baik, dalam hal ini startegi kepala sekolah dalam meningkatkan mutu peserta didik dengan cara: 1) menyusun program akademik dan non akademik, sedangkan dibidang akademik yaitu pembinaan olimpiade disembilan bidang, sedangkan di non akademik yaitu pembinaan exterakurikuler yang digemari oleh peserta didik. 2) Strategi perencanaan, yaitu harus menyusun program akademik dan non akademik, pelaksanaan yaitu mengawasi pelaksanaan program di akademik dan non akademik, melengkapi dan menyediakan kebutuhan fasilitas dalam proses kegiatan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dan evaluasi yaitu perlu dilakukan kepala sekolah untuk mengevaluasi setiap ada kegiatan 3) Evaluasi, evaluasi dari kepala sekolah dalam sebuah program kegiatan yang telah dilaksanakan selalu diadakan oleh kepala sekolah, jika di evaluasi yang pertama masih ada kendala maka kepala sekolah akan mengadakan evaluasi yang kedua untuk memperbaiki kendala tersebut, dari evaluasi tidak hanya melihat kendala saja tapi juga melihat peluang untuk program selanjutnya

Actions (login required)

View Item