TIPOLOGI BU NYAI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DI SIDOSERMO SURABAYA

Lailatul, Istiqomah (2020) TIPOLOGI BU NYAI DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN DI SIDOSERMO SURABAYA. Masters thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (571kB)
	Text (BAB 1) 2. BAB 1.pdf - Published Version Download (507kB)
	Text (BAB 5 Penutup) 3. BAB akhir.pdf - Published Version Download (277kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (Tesis Full Text) 5. Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Nyai sebagai tokoh agama berperan penting dalam perubahan dan kemajuan pondok pesantren terutama pesantren putri, meskipun pada umumnya kebanyakan pesantren dipimpin oleh Kyai dan Nyai hanyalah pendamping. Namun pada kenyataannya peran seorang Nyai cukup besar, sebagai seorang perempuan Nyai lebih memahami masalah yang ada pada santri, jiwa keibuan dan menejemen yang bagus bisa mengembangkan pondok pesantren.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan Bu Nyai, mengetahui dan menemukan tipologi Bu Nyai di setiap pondok pesantren, serta menganalisis tipologi yang paling dominan dalam mengembangkan pondok pesantren di Sidosermo.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), sedangkan jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis kualitatif Miles & Huberman.
Hasil dari penelitian adalah ditemukannya tipologi Bu Nyai dalam mengembangkan pondok pesantren. Setiap Bu Nyai menggunakan tipe yang berbeda-beda dalam mengembangkan pesantren, tipologi tersebut adalah tipe demokrasi yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Rosyidah di pondok pesantren An-Najiyah, tipe paternalistik yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Hikmiyah di pondok pesantren Hikmatun Najiyah dan Bu Nyai Mas Farochah menerapkan dua tipe yaitu otoriter dan militeristik di pondok pesantren Roudlotu Chubbil Qur’an. Dari keempat tipe tersebut yang paling dominan dalam mengembangkan pondok pesantren adalah tipe otoriter dan militeristik yang diterapkan oleh Bu Nyai Mas Farochah.
Maksud dari tipe otoriter dan militeristik yang diterapkan Bu Nyai Mas Farochah dalam mendidik para santri bukanlah dengan cara kekerasan, akan tetapi lebih kepada tegas, disiplin, supaya hasilnya bagus, jadi anak-anak akan terbiasa dengan kebiasaan yang baik. Mulai dari jama’ah tepat waktu, mengaji dan setoran yang langsung disimak oleh Bu Nyai menjadikan santri lebih disiplin, lebih semangat, dan hafalan Qur’annya semakin bertambah setiap harinya. Sesuai dengan keinginan Bu Nyai bahwa santri yang lulus dari pesantren diharapkan bisa mengamalkan dan mengembangkan Qur’annya, karena itulah mulai di pondok harus dididik dan dipersiapkan sebaik mungkin untuk bekal terjun di masyarakat.

Actions (login required)

View Item