STRATEGI PEMBINAAN KEAGAMAAN SEBAGAI TERAPI BAGI PECANDU NARKOBA (Studi Kasus Di Panti Rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (Ghana) Desa Jalmak Pamekasan)

HAMIDI, THOHIR (2020) STRATEGI PEMBINAAN KEAGAMAAN SEBAGAI TERAPI BAGI PECANDU NARKOBA (Studi Kasus Di Panti Rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (Ghana) Desa Jalmak Pamekasan). Masters thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (BAB I) BAB I.docx.pdf - Published Version Download (613kB)
	Text (BAB VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (358kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (274kB)
	Text (TESIS FULL TEXT) TUGAS AKHIR FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Fokus penelitian dalam tesis ini adalah: 1) apa saja materi pembinaan keagamaan yang dijadikan terapi di panti rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (GHANA) Desa Jalmak Pamekasan. 2) bagaimana strategi pembinaan keagamaan yang diterapkan di Panti Rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (GHANA) Desa Jalmak Pamekasan. 3) bagaimana dampak dari strategi pembinaan keagamaan ini terhadap para pecandu narkoba di panti rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (GHANA) Desa Jalmak Pamekasan.
Untuk menjawab permasalahan ini, dilakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian yang dipilih yaitu di Panti Rehabilitasi Guest House Adiksi Narkoba (GHANA) Desa Jalmak Pamekasan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipan, wawancara semi terstruktur, dan metode dokumentasi. Analisis data yang dilakukan yaitu selama penelitian dan setelah penelitian dilakukan.
Dari hasil penelitian dan temuan-temuan data di lapangan, dapat dipaparkan bahwa: 1) Materi-materi terapi yang diterapkan di sana adalah, Pertama Sholat, Kedua Amalan Dzikir, Ketiga Kultum,. 2) Strategi pembinaan keagamaan yang diterapkan di panti rehabilitasi GHANA ini dari segi metode setiap harinya bervariasi. Tergantung dari masing-masing pembimbing atau pembina, tujuannya agar resident (pasien/klien) tidak merasa jenuh. Selain sholat berjamaah dan amalan dzikir setiap waktu, kegiatan keagamaan lebih banyak dilakukan di malam hari. Seperti kultum, yasinan, mengaji Al-Qur’an dan sebagainya. Dari segi pelaksanaannya di sana lebih difokuskan pada kegiatan harian seperti sholat berjamaah, mengaji Al-Qur’an dan dzikir dengan pembimbing yang berbeda setiap harinya. Dan juga kegiatan mingguan seperti kultum dan yasinan yang kadang di isi oleh tokoh agama setempat. 3) Dampak dari strategi pembinaan agama yang diterapkan di panti rehabilitasi GHANA ini sangat baik pengaruhnya bagi para resident. Ada perubahan yang siginifikan terutama bagi sikap mental atau pun kondisi rohani mereka yang jauh lebih tenang dan tentram dari sebelumnya. Penyakit mental seperti halnya sering berhalusinasi tentang masa lalunya, hasrat untuk selalu melakukan hal-hal yang negatif, malas untuk beribadah dan sebagainya, sedikit demi sedikit akan hilang dengan adanya terapi dan bekal keagamaan dalam diri mereka.

Actions (login required)

View Item