Kisah Nabi Ya'qub Perspektif Psikosomatis

Ai Fauziah, Nuraisyah (2022) Kisah Nabi Ya'qub Perspektif Psikosomatis. Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (254kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (365kB)
	Text (BAB V Akhir (Penutup dan Kesimpulan)) BAB V Akhir (penutup dan kesimpulan).pdf - Published Version Download (137kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (225kB)
	Text (Skripsi Full Text) Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Gangguan Penglihatan bisa saja dialami oleh setiap makhluk didunia, bukan hanya disebabkan oleh faktor usia namun bisa disebabkan oleh faktor lainnya misalnya faktor psikologis, social, ekonomi, keluarga. Seperti halnya kesedihan yang dialami Nabi Ya’qub hingga menyebabkan kebutaan pada matanya. Sedih (stress) memiliki dampak buruk pada kondisi tubuh seseorang, tanpa disadari penyakit akan mudah masuk kedalam tubuh. Keadaan tersebut dalam psikologi medis disebut dengan gangguan psikosomatis. Psikosomatis merupakan suatu gangguan psikis yang dapat menimbulkan gangguan fisik pada manusia. Begitupun dengan kesembuhannya, psikis yang kembali sehat akan mempengaruhi kondisi fisik pada seseorang. Penelitian ini fokus mengkaji gangguan psikosomatis pada Nabi Ya’qub dalam surah yusuf ayat 84 dan penyembuhan penglihatan Nabi Ya’qu>b pada ayat 96. Dalam dua ayat tersebut mengisyaratkan penyebab medis dari kebutaan dan kesembuhan yang dialami nabi Ya’qub.
Oleh karena itu penelitian ini menggunakan pendekatan psikosomatis atau psikologi medis (psikopatologi) dengan metode tematik sebagai upaya menyajikan pesan-pesan Alquran yang ada pada ayat-ayat yang terkumpul dalam satu surat. Perbedaan kajian penulis dengan kajian terdahulu, yaitu pembahasan spesifik tentang kisah Nabi Ya’qub pada surah Yusu>f ayat 84 dan 96. Adapun teknis analisis data yang dilakukan pada kajian ini, yaitu melalui analisis deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa gangguan psikosomatis yang dirasakan oleh Nabi Ya’qu>b adalah konflik-konflik yang dihasilkan dari psikologis yakni kesedihan yang meningkat yang tidak disadari tubuh hal itu menyebabkan penyakit pada individu yakni kebutaan pada kedua matanya. hal tersebut, selain karena usia yang sudah renta kemungkinan Nabi Ya’qu>b memiliki riwayat diabetes mellitus (DM) yang tidak terkendali. Adapun dalam penyembuhan Nabi Ya’qu>b dari gangguan psikosomatis penyebab kebutaannya selain atas kehendak Allah, Nabi Ya’qu>b melakukan psikoterapi biofeedback dengan merelaksasi ketegangannya juga terapi psiko-religius dengan melaksanakan perilaku sabar, syukur dan dzikrulla>h.

Actions (login required)

View Item