IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN (Penelitian di SMAU BP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto)

ZAHROTUN, NAFI'AH (2020) IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN (Penelitian di SMAU BP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto). Masters thesis, INSTITUT PESANTREN K.H. ABDUL CHALIM.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (498kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (151kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V.pdf - Published Version Download (216kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (167kB)
	Text (TESIS FULL TEKS) TESIS FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

SMAU BP Amanatul Ummah merupakah salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungah Pondok Pesantren di Jawa Timur. Lembaga ini baru berdiri sekitar tahun 2011/2012 yang muncul sebagai salah satu jalan alternatif untuk mencetak generasi anak didik yang berlatar belakang Diknas dengan tujuan mencetak generasi cerdas qurani dan berakhlaqul karimah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi manajemen mutu pendidikan berbasis pesantren (Tahfidzul Quran), untuk menganalisis peran stakeholders dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan implementasi manajemen mutu pendidikan berbasis pesantren (Tahfidzul Quran) serta untuk menganalisis dampak implementasi manajemen mutu pendidikan berbasis pesantren (Tahfidzul Quran) di SMAU BP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.
Teori yang diguakan adalah implementasi manajemen mutu pendidikan dan struktur fungsional Talcot Parsont, yang terbentuk dalam skema AGIL, A (Adaptation), artinya bahwa sebuah sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menyesuaikan lingkungan itu dengan kebutuhan. G (Goal Attainment), artinya bahwa sebuah sistem harus mampu mencapai tujuan. I (Integration), satu kesatuan atau keterkaitan antara satu dengan lainya harus bekerjasama. L (Latensy), keseimbangan bagaimana sebuah sistem itu tetap berkembang dan bisa menjadi agen perubahan. Yang intinya bahwa semua program itu bisa berjalan apabila adaptasi atau kerjasama antara mereka berjalan dengan baik, adanya tujuan yang ingin dicapai, adanya keterkaitan antara pembuat program dan orang yang mendapat program serta bagaimana program tersebut bisa dipertahankan untuk menjadi agen perubahan.
Metode yang diguakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana metode ini lebih memfokuskan pada gambaran semata dan pengolahan data yang diperoleh dari hasil pengamatan serta data yang diperoleh di lapangan. Dengan teknik pengumpulan data observasi partisipasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan studi kepustakaan. Adapun analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif.
Hasil penelitian ini bahwa, program dan sistem yang digunakan lembaga untuk memperbaiki mutu pendidikan berjalan dengan baik dan mampu menghantarkan alumni masuk ke Perguruan Tinggi yang dinginkan.

Actions (login required)

View Item