PENGARUH MODELPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK

NUR, HABIBAH (2020) PENGARUH MODELPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PESERTA DIDIK. Diploma thesis, INSTITUT PESANTREN KH.ABDUL CHALIM.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (271kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) BAB IV DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (186kB)
	Text SKRIPSI FULL TEKS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Mata pelajaran matematika terkenal dengan mata pelajaran yang rumit dan membosankan sehingga jarang diminati oleh peserta didik. hal tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan guru dan peserta didik. Padahal jika ditelaah lebih dalam pembelajaran matematika mampu melatih anak agar mampu berpikir secara kritis. Kemampuan berpikir kritis ini sangat bermanfaat pada jangka panjang karena dapat menjadi pondasi anak dalam menyelesaikan permasalah yang terjadi pada hidupnya. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu model yang mampu menuntun peserta didik agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir yang dimiliki terkhusus berpikir secara kritis.
Pada penelitian ini memiliki rumusan masalah yaitu tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat besar pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperiment yaitu dengan memberikan pre-test dan post-test terhadap dua kelas yang berbeda. Terdapat dua kelas dalam penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan sampling purposis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kemampuan berpikir peserta didik pada post-test instrument soal mengalami peningkaan skor rata-rata. Hasil post-test pada kelas eksperiment yang didapat ialah 64,087 dari nilai rata-rata sebelumnya adalah 57,247. Sedangkan pada hasil angket pada kelas ekspeeiment yang awalnya sebelum perlakuan memiliki rata – rata 60,867 sehingga meningkat menjadi 69,733 setelah diberi perlakuan. Dari kedua penilaian tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah diberi model pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran matematika.

Actions (login required)

View Item