Muhaimin, Abdul PENDAMPINGAN TAHSIN QIRO’AH AL-QUR’AN DI TPQ DARUL MUKHLISIN REJOSOPINGGIR TEMBELANG JOMBANG. Working Paper. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Text (PKM Pendampingan Tahsin Qiroah)
11. PKM Pendampingan tahsin Qiroah.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (572kB) |
Abstract
Tahsin Quran di dalam Islam mempunyai makna bahwa di dalam
membaca Kitab Suci Al Quran haruslah benar dan tepat demi terjaganya keaslian
praktik dakwah sesuai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tahsin sendiri
di dalam Bahasa Arab mempunyai arti memperbaiki, memperkaya atau
menguatkan. Tahsin Quran juga dapat diartikan sebagai penyempurnaan hal-hal
yang berkaitan dengan kesempurnaan lafaz pengucapan huruf-huruf Al Quran dan
penyempurnaan dalam pengucapan hukum hubungan di antara huruf dengan huruf
yang lain seperti ikhfa, idzhar, idgham, dan yang lainnya. 1. Hukum belajar Tahsin
Hukum dalam belajar ilmu Tahsin (Ilmu tajwid) sebagai disiplin ilmu dalam
mempelajari Al Quran adalah fardu Kifayah. Sedangkan hukum membaca kitab
Suci Al Quran dengan memakai aturan ilmu tajwid adalah Fardu ain. Dengan
begitu, membaca Al quran dengan menggunakan tajwid menjadi wajib hukumnya.
Siapa pun yang di dalam membaca Al Quran tidak mempergunakan hukum tajwid
maka hukumnya menjadi dosa, karena Allah SWT telah menurunkan Kitab Suci
Al Quran beserta tajwidnya. Oleh karena itu di dalam proses membaca Al Quran
10
yang baik dan benar, maka juga diwajibkan untuk mempelajari Ilmu-Ilmu tajwid
demi kesempurnaan dalam membaca Al Quran.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Pendakwah |
Depositing User: | S1 Dakwah dan Ushuluddin IKHAC |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 09:17 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 09:17 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/630 |
Actions (login required)
View Item |