HERMENEUTIKA MUHAMMAD SHARUR (APLIKASI TEORI HUDUD TERHADAP QS. AL-AHZAB [33];33)

Rasyid, Asyhad Abdillah HERMENEUTIKA MUHAMMAD SHARUR (APLIKASI TEORI HUDUD TERHADAP QS. AL-AHZAB [33];33). Working Paper. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

Text (BAB 1 HERMENEUTIKA) BAB 1 HERMENEUTIKA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (145kB)

Abstract

Al-quran merupakan kalamullah yang terjaga keotentikannya sebagai kitab suci umat Islam. Sebagai kitab suci yang menjadi pedoman kehidupan, Alquran berfungsi untuk menetapkan suatu permasalahan baik yang berkenaan dengan perintah, larangan, anjuran maupun kisah yang pada umumnya disebut oleh masyarakat dengan dalil. Semakin perkembangan disiplin suatu ilmu pada dekade terakhir ini, kajian mengenai ilmu Islam yang berorientasi kepada Alquran yang menjadi pedoman hidupnya pun kian marak. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya kaum-kaum intelektual yang melek akan keberadaan Alquran dan relasinya terhadap Allah sebagai Tuhan umat Islam. Pendekatan yang mereka lakukan disusun menjadi suatu disiplin keilmuan yakni orientalis, semantik, semiotik dan hermeneutik. Adapun salah satu tokoh hermeneutik adalah Muhammad Shahrur, yang terkenal dengan rekonstruksinya terhadap pembaharuan hukum Islam dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran. Hermeneutik sendiri adalah terobosan baru bagi dunia Islam dalam interpretasi teks Alquran yang meninjau secara kritis terhadap historis dan linguistik Alquran. Muhammad Shahrur merupakan intelektual yang cukup unik, sebab dilihat dari latar pendidikannya yang bahkan secara 50% saja tidak sepenuhnya menggeluti dunia Islam, justru beliau bergelut di dunia teknik. Namun, sebab kegigihan dan beberapa faktor lainnya yang membuat beliau tetap tekun mengimbangi ilmu dunia dan juga akhirat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sosok Shahrur, penulis akan memaparkannya dalam pembahasan di bawah ini.

Actions (login required)

View Item