TAFSIR MUQATIL BIN SULAIMAN MELACAK DISKURSUS TAFSIR TINJAUAN SEJARAH DAN IDEOLOGI

Idris, Idris TAFSIR MUQATIL BIN SULAIMAN MELACAK DISKURSUS TAFSIR TINJAUAN SEJARAH DAN IDEOLOGI. Working Paper. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

Text (BAB 1 TAFSIR MUQATIL BIN SULAIMAN) BAB 1 TAFSIR MUQATIL BIN SULAIMAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (400kB)

Abstract

Mengembalikan kembali makna tafsir sebagai upaya memahami kandungan ayat-ayat al-Qur’an, sesuai kehendak dan keinginan Tuhan serta berdasarkan kemampuan masing-masing penafsir, menjadi kunci utama mengembalikan kajian tafsir pada diskursus yang mandiri. Dengan demikian, tafsir akan menjadi simbol terpenting sebagai puncak peradapan suatu masa. Dengan dua unsur yang dimiliki al-Qur’an sebagai wahyu dan kitab suci yang memiliki kandungan kesusastraan (kebahasaan), sangat memungkinkan menghadirkan tafsir al-Qur’an yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan jaman. Karena al-Qur’an sebagai wahyu merupakan pedoman bagi perkembangan dan kemajuan umat Islam sepanjang masa. Dan al-Qur’an sebagai kitab suci yang mengandung nilainilai kesusastraan memberikan ruang untuk selalu dimaknai, dipahami sesuai dengan pertumbuhan bahasa. Pun demikian, unsur keimanan, keyakinan dan kemampuan yang dimiliki masing-masing penafsir, akan senantiasa melahirkan wajah-wajah tafsir yang variatif. Sehingga dengan demikian, menjaga al-Qur’an bukan berarti harus membatasi penafsiran melainkan dengan mengembangkan penafsiran itu sendiri.

Actions (login required)

View Item