Huda, Thoriqul Makna Ritual Sedekah Bumi Dan Respon Masyarakat Pancur Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Working Paper. Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Text (Bab 1 Makna Ritual)
17. MAKNA RITUAL SEDEKAH BUMI-digabungkan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Problematika yang diangkat dalam penelitian ini adalah: (1), bagaimana
prosesi ritual tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan masyarakat desa Pancur, (2),
bagaimana makna tradisi sedekah bumi bagi masyarakat desa Pancur, (3), bagaimana
respon masyarakat desa Pancur terhadap pelaksanaan tradisi sedekah bumi. penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui prosesi sedekah bumi, makna serta respon dari
masyarakat desa Pancur terhadap pelaksanaan tradisi sedekah bumi.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1), prosesi sedekah bumi dilakukan
dengan mempersiapkan terlebih dahulu persiapan acara, kemudian masuk pada acara
inti sedekah bumi yakni dengan melalukan do’a bersama di sendang desa sekaligus
dengan membakar menyan, dan ditutup dengan pelaksanaan tayuban dan pengajian,
(2), ditemukan pula bahwa masyarakat desa Pancur memberikan makna yang
mendalam terhadap pelaksanaan tradisi sedekah bumi dengan menganggap bahwa
sedekah bumi sebagai bentuk ucapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan yang
kuasa melalui bercocok tanam, (3), dalam pelaksanaan tradisi sedekah bumi juga
mendapat respon dari kelompok masyarakat desa Pancur, respon negatif muncul dari
kalangan elit keagamaan masyarakat Pancur, kemudian respon positif muncul dari
kelompok pemuda desa Pancur, dari aparatur pemerintahan desa Pancur, dan dari
sesepuh desa Pancur.
Sedekah bumi juga mempunyai beberapa manfaat nilai, diantaranya adalah
nilai sosiologis, yakni dengan adanya kegiatan tersebut, ikatan social masyarakat dari
berbagai golongan bersatu. Nilai teologis, yakni pelaksanaan sedekah bumi sebagai
ungkapan syukur untuk menjaga hubungan baik dengan Tuhan. Nilai ekologis,
keberdaan sedekah yang dilaksanakan di sendang desa, memberikan kepercayaan
pada masyarakat bahwa keberadaan sendang desa harus tetap dilestarikan, dan
keberadaan ekosistem di sekitarnya juga harus dijaga.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Pendakwah |
Depositing User: | S1 Dakwah dan Ushuluddin IKHAC |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 09:23 |
Last Modified: | 03 Nov 2020 09:23 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/607 |
Actions (login required)
View Item |