PRO KONTRA UCAPAN SELAMAT NATAL : ANALISIS HERMENEUTIS HADITS TENTANG SALAM TERHADAP NON-MUSLIM

Hardianti, Mida PRO KONTRA UCAPAN SELAMAT NATAL : ANALISIS HERMENEUTIS HADITS TENTANG SALAM TERHADAP NON-MUSLIM. In: PRO KONTRA UCAPAN SELAMAT NATAL : ANALISIS HERMENEUTIS HADITS TENTANG SALAM TERHADAP NON-MUSLIM.

Text (National Conference on Quran and Hadith) National Conference on QurÔÇÖan and Hadith Studies_OK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Perbincangan mengenai hukum mengucapkan selamat natal selalu menjadi persoalan yang belum tuntas pada tiap tahunnya. Meski permasalahan boleh atau tidaknya pengucapan selamat natal sudah dibahas ulama-ulama sejak zaman dahulu, akan tetapi di era disrupsi ini kembali menuai pro kontra yang begitu signifikan karena melalui media semua jenis informasi bisa didapat dengan cepat dan mudah. Permasalahan ini berkaitan dengan bagaimana hubungan antara umat muslim dan non muslim diatur dalam Islam. Terdapat dua bentuk teks yang berbeda mengenai bentuk hubungan dengan non-muslim, seperti halnya pada teks hadits tentang salam yaitu larangan mendahulukan ucapan salam pada non-muslim dan anjuran mendesak mereka pada jalan yang sempit. Akan tetapi pada teks-teks yang lain Islam sangat terbuka dengan non-muslim. Kajian ini mencoba menganalisis hadits menggunakan kajian historis-hermeneutik yang ditawarkan Nurun Najwah. Ucapan salam ‘selamat natal’ untuk non muslim diperbolehkan selama yang mengucapkannya tidak meyakini akan kebenaran Agama lain, melainkan hanya bentuk mu’amalah atau menjalin hubungan sosial dengan baik dengan non-muslim terlebih pada konteks
NATIONAL CONFERENCE ON QUR’AN AND HADITH STUDIES •
203
negara Indonesia yang di dalamnya terdapat Agama-agama yang berbeda. Tentunya dengan seperti itu akan terjalin sebuah hubungan yang harmoni antar umat beragama dan mencegah sebuah perpecahan.

Actions (login required)

View Item