Muhammad, Azmi Habib (2025) IMPLIKASI NIKAH BEDA AGAMA DALAM IHWAL FARAIDH DALAM PERSPEKTIF MAQASIDUS SYARI’AH. Masters thesis, Universitas KH. Abdul Chalim.
|
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK .pdf - Published Version Download (638kB) |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (408kB) |
|
|
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (402kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (327kB) |
|
|
Text (FULL TESIS)
FULL TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji hukum nikah beda agama dalam hal pembagian waris ditinjau dari maqasidus syari’ah. Dalam konteks hukum di Indonesia, pernikahan beda agama sering menimbulkan problematika, terutama ketika berkaitan dengan pembagian waris. Kitab Undang undang Hukum Perdata (KUHPerdata) mengakui hak waris keluarga beda Muhammad agama asalkan perkawinannya sah dan tercatat di Kantor Catatan Sipil. Sebaliknya, Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam pasal 171 huruf c menegaskan bahwa pewaris dan ahli waris harus beragama islam, sehingga pewarisan beda agama tidak dibenarkan. Dualitas hukum ini menyebabkan ketidakpastian hukum, khususnya bagi umat islam yang menikah dengan pasangan beda agama.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari literatur fikih klasik, kajian ulama kontemporer, peraturan perundang undangan serta putusan pengadilan. Analisis dilakukan menggunakan teori maqasidus syari’ah yang menekankan lima tujuan pokok hukum islam : menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa larangan waris beda agama dalam islam merupakan bagian prinsip menjaga agama, namun, dalam rangka menjaga harta dan keberlangsungan keluarga, maqasidus syari’ah memberikan ruang alternatif hukum seperti wasiat wajibah, hadiah, hibah dan lainnya. Dengan demikian, maqasid syari’ah tidak hanya menekankan aspek normatif, tapi juga berfungsi sebagai solusi praktis untuk menjawab problematika hukum kontemporer. Implikasi penelitian ini yaitu pentingnya harmonisasi antara hukum islam dan hukum negara Indonesia, serta perlunya penguatan maqasidus syari’ah sebagai landasan etis dalam penyusunan kebijakan hukum waris, khususnya pada kasus nikah beda agama.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | nikah beda agama, faraidh, maqasidus syariah, wasiat wajibah. |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | s2hki s2hki |
| Date Deposited: | 21 Nov 2025 08:29 |
| Last Modified: | 21 Nov 2025 08:29 |
| URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/5281 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

