BERLIANA, ALIEFIA PUTRI (2024) PENINGKATAN NAFKAH ANAK PASCA PERCERAIAN DALAM PASAL 14 SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2015 DITINJAU DARI FIQH MADZHAB SYAFI'I (Analisis Putusan Pengadilan Agama Mojokerto Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr). Diploma thesis, Universitas KH. Abdul Chalim.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (560kB) |
|
|
Text (BAB I)
Bab I.pdf - Published Version Download (180kB) |
|
|
Text (BAB V)
Bab V.pdf - Published Version Download (115kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (121kB) |
|
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Nafkah anak adalah nafkah yang wajib dikeluarkan oleh orangtua khususnya seorang ayah guna mencukupi segala kebutuhan anak, sampai anak tersebut dewasa. Nafkah anak tidak gugur semata karena adanya perceraian. Dalam hal nafkah anak pasca perceraian, hakim yang akan memutuskan jumlah nafkah anak yang layak sesuai dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dalam putusan nafkah anak yang terdapat dalam Pasal 14 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 menyatakan bahwa amar mengenai pembebanan nafkah anak hendaknya diikuti dengan penambahan 10% sampai dengan 20% per tahun dari jumlah yang ditetapkan. Hal tersebut berbeda dengan ketentuan kadar nafkah menurut madzhab Syafi'i yang harus dipenuhi oleh seorang suami kepada istri atau anaknya.
Tujan dari penelitian ini adalah mengetahui pertimbangan Majelis Hakim mengenai jumlah nafkah anak pasca perceraian dalam putusan Pengadilan Agama Mojokerto Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr dan mengetahui tinjauan fiqh madzhab Syafi'i mengenai Pasal 14 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 tentang peningkatan nafkah anak dalam putusan Pengadilan Agama Mojokerto Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Data-data dalam penelitian ini bersumber dari data primer, data sekunder, dan data tersier. Sumber data primer berupa putusan Pengadilan Agama Mojokerto Nomor Perkara 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr.
Hasil penelitian ini yaitu Ditinjau dari fiqh madzhab Syafi'i terkait isi putusan perkara Nomor 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr yang didalamnya memuat tentang nafkah anak dan menerapkan dari kebijakan dalam pasal 14 Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2015 atas kenaikan nafkah anak sebesar 10% pertahun dari jumlah yang ditetapkan diluar dari biaya pendidikan dan kesehatan, bahwasannya hal tersebut tidak sesuai dengan teori fiqh madzhab Syafi'i. Dalam fiqh madzhab Syafi'i tidak ada ketentuan khusus yang mengatur tentang kenaikan jumlah nafkah anak sebesar 10% setiap tahun pasca perceraian. Putusan nafkah anak dalam perkara Nomor 1835/Pdt.G/2023/PA.Mr yang mengalami kenaikan sebesar 10% pertahun dalam hitungan jangka panjang nafkah tersebut semakin membengkak dan menyulitkan ekonomi ayah dalam memenuhi tuntutan nafkah anak.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Nafkah Anak, Surat Edaran Mahkamah Agung, Madzhab Syafi'i |
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
| Depositing User: | S1 HKI IKHAC |
| Date Deposited: | 20 Nov 2025 11:27 |
| Last Modified: | 20 Nov 2025 11:27 |
| URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/5209 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

