Arif, Alhazmi (2025) UPAYA PENCEGAHAN PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF TEORI SISTEM HUKUM LAWRENCE M. FRIEDMAN DAN TINJAUAN MAQASID SYARIAH (Studi Di Kantor Urusan Agama Ternate Selatan Kota Ternate). Masters thesis, Iniversitas KH. Abdul Chalim.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak tesis arif.pdf - Published Version Download (380kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (360kB) |
![]() |
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf - Published Version Download (174kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (230kB) |
![]() |
Text (FULL TESIS ARIF)
FULL TESIS ARIF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pernikahan dini merupakan salah satu permasalahan sosial yang masih marak terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate. Praktik ini tidak hanya berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan psikologis anak, tetapi juga menghambat akses pendidikan serta memperbesar risiko kemiskinan antar generasi. Fenomena ini terjadi karena pengaruh budaya lokal, faktor ekonomi, minimnya pemahaman hukum, serta lemahnya penegakan peraturan yang berlaku. Hal ini mendorong pentingnya kajian terhadap efektivitas sistem hukum dalam menanggulangi pernikahan usia dini.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Kantor Urusan Agama (KUA) Ternate Selatan dalam mencegah pernikahan dini, mengevaluasi penerapan Teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman yang mencakup struktur, substansi, dan budaya hukum, serta meninjau praktik pernikahan dini dari perspektif Maqasid Syariah guna menilai kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip perlindungan syariat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan pihak KUA dan tokoh masyarakat, observasi langsung di lapangan, serta analisis dokumen resmi yang berkaitan dengan pernikahan dini di wilayah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA Ternate Selatan telah melakukan sejumlah langkah preventif melalui bimbingan Perkawinan, penyuluhan, penyaringan administratif, dan kerjasama dengan lembaga, tokoh agama serta masyarakat. Namun demikian, tantangan besar masih ditemukan pada aspek struktural (keterbatasan kewenangan dan SDM), substansi (masih adanya celah hukum dalam dispensasi kawin), serta budaya hukum (tingginya toleransi sosial terhadap pernikahan dini). Dari perspektif Maqasid Syariah, praktik ini tidak sejalan dengan prinsip perlindungan terhadap jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-‘aql), dan keturunan (hifz al-nasl), sehingga dibutuhkan sinergi antara hukum negara, pendekatan budaya, dan nilai-nilai syariat untuk menciptakan sistem yang efektif dalam mencegah pernikahan dini secara berkelanjutan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pernikahan dini, KUA, sistem hukum, Lawrence M. Friedman, Maqasid Syariah. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | s2hki s2hki |
Date Deposited: | 17 Oct 2025 09:40 |
Last Modified: | 17 Oct 2025 09:40 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/5008 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |