Muh., Rifki (2024) TRADISI MAPPATAMMA’ MANGAJI DI DESA PAMBUSUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT (STUDI LIVING QUR’AN). Diploma thesis, Universitas Kh.Abdul Chalim.
![]() |
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (464kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (476kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Download (276kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (325kB) |
![]() |
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini merupakan penelitian Living Qur’an tentang tradisi mappatamma’ mangaji di desa Pambusuang kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat. Ada dua hal yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini, ialah: Bagaimana persepsi masyarakat melihat tradisi mappatamma’ mangaji di Desa Pambusuang kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat? Dan juga, apa nilai religiusitas al-Qur’an dalam tradisi mappatamma’ mangaji di Desa Pambusuang kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat?. Kehadiran living qur’an untuk mengkaji fenomena masyarakat sebagai objek kajian dari living qur’an.
Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan berusaha mendeskripsikan objek penelitian melalui pendekatan fenomenologi dengan metode living qur’an. Adapun sumber primer untuk pengambilan data ialah; tokoh budayawan, tokoh masyarakat, guru mengaji, orang tua murid/santri (ana’ guru) dan ana’ guru (murid/santri) sedangkan untuk sumber sekunder ialah; dokumen, buku, majalah, foto, video, jurnal dan juga dari internet yang mendukung objek penelitian tersebut. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data ialah; observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian terkait tradisi mappatamma’ mangaji di desa Pambusuang kabupaten Polewali Mandar provinsi Sulawesi Barat, bahwa masyarakat Pambusuang sangat menjunjung tinggi dan sangat mengapresiasi karena tradisi tersebut sebagai penghargaan atau motivasi bagi anak-anak yang belajar mengaji kemudian mampu mengkhatamkan. Selain daripada itu juga, tradisi mappatamma’ mangaji berangkat dari akulturasi budaya dan agama yang di pelopori oleh Sayyid Alwi bin Abdullah bin Sahl Jamalullail dan Imam Lapeo (K.H. Muhammad Tahir), yang bertempat di Pambusuang yang dicap sebagai kampung ulama. Tradisi mappatamma mangaji sudah menjadi kebiasaan masyarakat pambusuang dan Mandar pada umumnya.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Mappatamma’ Mangaji, Desa Pambusuang, Studi Living Quran |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 10 Oct 2025 09:34 |
Last Modified: | 10 Oct 2025 09:34 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/4905 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |