EKSISTENSI FAUNA DALAM KEBERLANGSUNGAN EKOSISTEM: Penafsiran Ayat-Ayat Fauna Perspektif Tafsir Ilmi

ICHA, NUR KHOLISAH (2025) EKSISTENSI FAUNA DALAM KEBERLANGSUNGAN EKOSISTEM: Penafsiran Ayat-Ayat Fauna Perspektif Tafsir Ilmi. Diploma thesis, UNIVERSITAS KH ABDUL CHALIM.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (636kB)
[img] Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB 1.pdf - Published Version

Download (503kB)
[img] Text (BAB V (PENUTUP))
BAB V.pdf - Published Version

Download (337kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (350kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL NUR KHOLISAH)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penurunan keanekaragaman fauna saat ini menjadi ancaman serius bagi keseimbangan ekosistem global. Fauna memiliki peran penting dalam berbagai proses ekologis seperti penyerbukan, penyebaran biji, dan penguraian bahan organik. Dalam perspektif Islam, Al-Qur’an tidak hanya mengakui fauna sebagai makhluk ciptaan Allah, tetapi juga memberikan perhatian terhadap peran dan fungsi dalam tatanan alam semesta. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah: bagaimana konsep fauna dalam Al-Qur’an serta bagaimana eksistensinya dalam konteks ekologis? Tujuan dari penelitian untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan fauna dan mengungkap fungsi ekologis hewan-hewan tersebut melalui pendekatan tafsir ilmi.
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui penelusuran ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur’an yang secara eksplisit menyebutkan fauna, khususnya yang berkaitan dengan lebah (QS al-Nah}l (16): 68-69), burung (QS al-Nah}l (16): 79 dan al-Mulk (67): 19), dan semut (QS. al-Naml: 18–19). Ayat-ayat tersebut dianalisis menggunakan pendekatan tafsir ilmi, yakni penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang dikaitkan dengan temuan ilmiah modern, terutama dalam bidang ekologi dan biologi.
Hasil analisis menghasilkan beberapa temuan. Pertama: Konsep fauna dalam Al-Qur’an terdiri dari beragam istilah yang mencerminkan makhluk hidup bergerak (da>bbah) dan hewan ternak (an’a>m). Adapun penyebutan istilah lainnya memakai hewan buruan (s}ayd) hewan kurban (h}adyu), hewan buas (jawa>rih}) serta beberapa penyebutan fauna secara eksplisit. Kedua: Eksistensi fauna dalam Al-Qur’an, seperti lebah, burung, dan semut, memiliki fungsi ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Lebah berperan sebagai polinator yang membantu penyerbukan tanaman melalui mekanisme biologis yang diilhamkan Allah, burung berfungsi sebagai agen penyebar biji yang mendukung regenerasi tumbuhan, dan semut bertindak sebagai detritivor yang mempercepat proses dekomposisi bahan organik serta menyuburkan tanah. Tafsir Ilmi (tabyin) memperjelas bahwa ayat-ayat yang menyebut fauna ini tidak hanya mengandung makna simbolis, melainkan juga mencerminkan fakta ilmiah tentang peran ekologis fauna sebagai bagian dari keteraturan ciptaan Allah yang harmonis.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Fauna, Ekosistem, Ayat Fauna, Tafsir Ilmi
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: S1 IQT IKHAC
Date Deposited: 29 Sep 2025 06:31
Last Modified: 29 Sep 2025 06:31
URI: http://repository.uac.ac.id/id/eprint/4802

Actions (login required)

View Item View Item