Anggon, Hadhi Wijaya (2023) PERAN MUDIN DALAM MENYELESAIKAN PERNIKAHAN DINI STUDI KASUS DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) GONDANG. Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
![]() |
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (401kB) |
![]() |
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (311kB) |
![]() |
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (226kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (243kB) |
![]() |
Text (FULL SKRIPSI)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan dini merupakan fenomena sosial yang masih menjadi permasalahan kompleks di Indonesia, khususnya di daerah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran mudin sebagai tokoh agama lokal dalam menyelesaikan kasus pernikahan dini di wilayah kerja KUA Gondang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi mudin, petugas KUA, pasangan yang menikah dini, orang tua, dan tokoh masyarakat setempat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mudin memiliki peran strategis dalam menyelesaikan pernikahan dini melalui beberapa aspek: pertama, sebagai mediator antara keluarga dan KUA dalam proses administrasi pernikahan; kedua, sebagai pemberi nasihat agama dan bimbingan pranikah kepada pasangan muda; ketiga, sebagai fasilitator dalam mengatasi hambatan hukum seperti dispensasi nikah di pengadilan agama; dan keempat, sebagai edukator masyarakat tentang dampak negatif pernikahan dini. Temuan penelitian mengungkap bahwa mudin tidak hanya berperan reaktif dalam menyelesaikan kasus yang sudah terjadi, tetapi juga proaktif dalam upaya pencegahan melalui pendidikan agama dan sosialisasi di tingkat komunitas.
Penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi mudin dalam menjalankan perannya, antara lain keterbatasan pemahaman hukum formal, konflik antara nilai tradisi dan hukum positif, serta resistensi dari sebagian masyarakat terhadap perubahan pola pikir. Meskipun demikian, kolaborasi antara mudin dan KUA terbukti efektif dalam mengurangi angka pernikahan dini dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kematangan usia dalam pernikahan. Implikasi penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memperkuat kapasitas mudin melalui pelatihan hukum perkawinan dan koordinasi yang lebih baik dengan instansi terkait.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Mudin, Pernikahan Dini, KUA, Mediasi Agama, Dispensasi Nikah |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | S1 HKI IKHAC |
Date Deposited: | 26 Sep 2025 07:02 |
Last Modified: | 26 Sep 2025 07:02 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/4788 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |