TRADISI PERANG TOPAT SEBAGAI SARANA MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT HINDU BALI DAN ISLAM SASAK DESA LINGSAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

Fery, Aprian Gunawan (2024) TRADISI PERANG TOPAT SEBAGAI SARANA MODERASI BERAGAMA PADA MASYARAKAT HINDU BALI DAN ISLAM SASAK DESA LINGSAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT. Diploma thesis, Universitas KH Abdul Chalim.

[img] Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK (1).pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN F.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (BAB V PENUTUP)
BAB V PENUTUP F.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA F.pdf - Published Version

Download (238kB)
[img] Text (FULL SKRIPSI)
FULL SKRIPSI FERY.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tradisi Perang Topat merupakan tradisi yang memiliki bentuk unik yang cukup menarik untuk ditelusuri lebih jauh. Ketika mendengar kata perang atau peperangan, secara spontan muncul situasi penuh tekanan yang penuh dengan kekerasan, kekacauan dan perpecahan, Namun tradisi Perang Topat antara umat Hindu dan Islam di Lombok berbeda. Dimana perang topat ini dianggap mampu menjadi sarana moderasi beragama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tradisi Perang Topat berfungsi sebagai sarana moderasi beragama di Desa Lingsar kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Maka penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik, yang memandang tradisi Perang Topat sebagai simbol interaksi yang mengandung nilai-nilai moderasi beragama.
Hasil dari penelitian ini bahwa Tradisi Perang Topat di Desa Lingsar berhasil menciptakan moderasi beragama di antara masyarakat Islam Sasak dan Hindu Bali melalui partisipasi bersama. Dengan meningkatkan indikator moderasi beragama seperti toleransi dan mengurangi prasangka antara kedua suku agama yang berbeda, tradisi ini berfungsi untuk mengimplementasikan sikap moderasi sebagai counter dari konflik antar agama. Penelitian menunjukkan bahwa Tradisi Perang Topat di Desa Lingsar berhasil mempromosikan moderasi beragama antara masyarakat Islam Sasak dan Hindu Bali. Selain meningkatkan toleransi dan mengurangi prasangka, tradisi ini juga memperkuat komitmen kebangsaan, mendorong sikap anti-kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya. Melalui partisipasi bersama.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tradisi Perang Topat, Moderasi Beragama
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Depositing User: S1 KPI IKHAC
Date Deposited: 17 Sep 2025 09:25
Last Modified: 17 Sep 2025 09:25
URI: http://repository.uac.ac.id/id/eprint/4540

Actions (login required)

View Item View Item