masdiyanoor, M (2023) SIHIR PERSPEKTIF AL-QURAN (Studi Komparatif Tafsi>r Mafa>ti>h} al-Ghaib dan Tafsi>r Al-Misbah). Diploma thesis, Universitas KH.Abdul Chalim.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (845kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version Download (477kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (714kB) |
|
Text (Skripsi Full Masdiyanoor)
Skripsi Full Masdiyannor .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini di latar belakangi oleh banyaknya perbedaan makna sihir dalam al-Quran. Sejauh ini masih relevan untuk dikaji, menimbang pemaknaan sihir dalam al-Quran dianggap sama dengan pemahaman yang ada di masyarakat. Di dalam al-Quran, terdapat banyak sekali ayat yang menyebutkan kata sihir. Diantaranya terdapat pada surah al-Baqarah ayat 102, al-A’ra>f ayat 116-117, dan T{a>ha> ayat 65-69. Kata sihir disebutkan sebanyak 63 kali dengan 7 jenis kata yang berbeda. Meski demikian, para ulama berbeda pendapat mengenai makna sihir dalam al-Quran. Atas dasar itulah penulis mengkaji makna sihir berdasarkan pandangan Fakhr al-Di>n al-Ra>zi dan M. Quraish Shihab untuk menemukan kesesuaian makna sihir dengan pemahaman yang ada di masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian library research, dengan menelaah kitab Tafsi>r Mafa>ti>h} al-Ghaib dan Tafsi>r Al-Misbah, serta didukung juga oleh literatur-literatur lainnya seperti skripsi, jurnal, atau yang lainnya yang membahas mengenai masalah sihir.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sihir menurut al-Ra>zi adalah sesuatu yang tidak berwujud, sehingga pengaruh sihir yang terlihat nampak hanya tipu daya yang bukan hakikat sebenarnya. Ia juga mengatakan bahwa sihir hanyalah perbuatan yang memalingkan pandangan orang dari pandangan sebenarnya. Sedangkan, menurut Quraish Shihab dalam tafsir Al-Misbah sihir di definisikan sebagai segala sesuatu yang terlihat seolah-olah seperti nyata. Padahal sesungguhnya tidak seperti itu atau tidak demikian kenyataannya. Adapun beberapa perbedaaan dari kedua mufassir tersebut dalam memahami makna sihir, yaitu Imam al-Ra>zi membagi sihir hingga delapan macam sedangkan Quraish Shihab hanya mendefinisikannya secara bahasa.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Makna Sihir, Tafsi>r Mafa>ti>h} al-Ghaib, Al-Misbah |
Subjects: | T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 31 Oct 2024 07:44 |
Last Modified: | 31 Oct 2024 07:44 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/3465 |
Actions (login required)
View Item |