Hasan, Basri (2022) TRADISI PERJODOHAN KIAI ASEP SAIFUDDIN CHALIM PERSPEKTIF MAQĀṢID AL-USRAH MUḤAMMAD ṬĀHIR IBN ‘ĀSYŪR. Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (523kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (297kB) |
|
Text (BAB V Penutup dan Kesimpulan)
BAB V Penutup dan Kesimpulan.pdf - Published Version Download (193kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (252kB) |
|
Text (Repository lengkap)
Repository lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tradisi perjodohan sampai sekarang masih sering dilakukan oleh beberapa kelompok masyarakat Indonesia, baik yang dilatarbelakangi oleh adat yang diwarisakan oleh nenek moyang maupun yang dilatarbelakangi oleh nilai-nilai agama. Salah satu di antara praktik perjodohan adalah yang lestari di kalangan kiai pengasuh pondok pesantren. Hal lain yang seringkali melatarbelakangi praktik perjodohan adalah konsep kesepadanan pasangan atau kafaah dan keberlakuan hak ijbar bagi ayah dan kakek. Di sisi lain perjodohan yang sudah mentradisi ini seringkali memangkas hak kebebasan memilih bagi seseorang. Adapun perjodohan juga sudah terjadi dalam keluarga Kiai Asep selaku pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya-Mojokerto. Selanjutnya, oleh karena tidak adanya nash-nash dalam Islam yang menjelaskan secara eksplisit tentang perjodohan, maka hal ini menurut peniliti sangat bagus untuk diteliti dengan metode istinbat ahkam berbasis maqashid syariah pada keluarga, yang mana metode ini menitik beratkan pada kemaslahatan yang ingin diperoleh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana tradisi perjodohan yang dilakukan Kiai Asep terhadap anak-anaknya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan bagaimana tradisi perjodohan yang dilakukan Kiai Asep tersebut dalam perspektif Maqāṣid al-Usrah Muḥammad Ṭāhir Ibnu ‘Āsyūr dengan menggunakan pendekatan penelititan kualitatif dan jenisnya adalah studi kasus atau field research.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perjodohan yang dilakukan Kiai Asep sudah sesuai dengan teori Maqāṣid al-Usrah yang dikemukakan oleh Muḥammad Ṭāhir Ibnu ‘Āsyūr, yakni a>s}iroh al-nika<h, a>s}iroh al-nasab wa al-qura>bah dan a>s}iroh al-s}ihar. Di samping itu, hak kebebasan (al-H{urriyyah) sebagai maqashid universal yang dikampanyekan oleh Muḥammad Ṭāhir Ibnu ‘Āsyūr juga sudah terlaksana dalam perjodohan yang terjadi di lingkungan keluarga Kiai Asep ini. Namun begitu, terjadi penyimpangan dari yang sebelumnya telah disepakati, yakni dalam hal perjodohan yang dipandang sebagai hal yang mentradisi dalam lingkungan keluarga kiai pengasuh pondok pesantren, akan tetapi dalam kasus Kiai Asep terdapat penyimpangan. Dimana tidak semua putra-putri Kiai Asep menikahnya melalui perjodohan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perjodohan, Kiai Pesantren, Maqāṣid al-Usrah Ibnu Asyur. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | S1 HKI IKHAC |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 10:04 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 10:04 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/3456 |
Actions (login required)
View Item |