KEDUDUKAN PENCATATAN IKRAR TALAK DALAM PERCERAIAN (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Kompilasi Hukum Islm)

Amaliyah, Amaliyah (2020) KEDUDUKAN PENCATATAN IKRAR TALAK DALAM PERCERAIAN (Studi Komparatif Hukum Islam Dan Kompilasi Hukum Islm). Diploma thesis, Institut Pesantren K.H Abdul Chalim.

[img] Text (Cover dan Abstrack)
cover&abstrakpdf.pdf - Published Version

Download (606kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (262kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (124kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (477kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Amaliyahwatermaxpdf.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Talak adalah perpisahan atau pelepasan ikatan perkawinan antara suami dan istri yang terjadi akibat diucapkannya (ikrar) kata talak atau sejenisnya yang memiliki maksud serupa oleh suami kepada istrinya. Imam Syafi’i berpandangan bahwa adanya saksi (pencatatan) dalam talak ditegaskan tidak wajib. Sebab talak adalah sebuah hak yang dikaruniakan Allah kepada seorang suami yang untuk melaksankan haknya bisa ia gunakan kapanpun dan di manapun tanpa harus menghadirkan bukti (saksi) dan dilakukan di Pengadilan. Sedangkan di dalam Kompilasi Hukum Islam mengatur bahwa pelaksanaan ikrar talak mengharuskan (mewajibkan) adanya saksi dan dilakukan di depan sidang pengadilan. Sehingga perbedaan pandangan hukum tersebut menimbulkan kebimbangan dan banyak pertanyaan dimasyarakat terutama bagi orang-orang yang panatik terhadap salah satu mazhab fiqih klasik yang sudah puluhan tahun mempelajari, menekuni dan berpegang teguh kepada ajaran hukumnya. Mengenai apa yang mendasari perbedaan ketentuan hukum tersebut, mengapa ikrar talak hanya dapat dilakukan di depan hakim dalam persidangan dan atas persetujuan hakim.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ketentuan ikrar talak menurut Mazhab Syafi’i dan Kompilasi Hukum Islam terutama mengenai kedudukan pencatatan ikrar talaknya. Dengan rumusan masalah bagaimana kedudukan pencatatan ikrar talak menurut hukum Islam dan KHI, serta pengkomparasian diantara keduanya.
Penelitian ini bersifat deskriptif-komparatif (perbandingan) dengan teknik mengumpulkan data melalui library research (pustaka) maupun dokumentasi serta menggunakan pendekatan yuridis normatif yang berdasar pada ketentuan yang bersumber dari kitab-kitab ushul fiqh dan perundang-undangan (KHI) terkait masalah ketentuan ikrar talak.
Hasil penelitian dan pembahasan menyimpulkan bahwa secara khusus, Kompilasi Hukum Islam mengatur bahwa pencatatan ikrar talak memiliki peran dan kedudukan yang sama pentingnya dengan hal pencatatan pernikahan (sederajat). Hal tersebut bertujuan untuk kemaslahatan dan menghindari adanya dampak buruk (kemudharatan) yang dimaksudkan untuk memberikan kepastian hukum dan melindungi salah satu pihak dari kezhaliman pihak lain yang merupakan bukti autentik telah terjadinya perceraian berupa akta cerai.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: Muslihun., Lc., M.Fil.I
Uncontrolled Keywords: Pencatatan, Ikrar Talak, Imam Syafi’i, KHI.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: S1 HKI IKHAC
Date Deposited: 24 Aug 2020 03:31
Last Modified: 24 Aug 2020 03:31
URI: http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/341

Actions (login required)

View Item View Item