Arbayah, arbayah (2020) Hambatan Komunikasi Antar Budaya Mahasiswa Banjar-Kalimantan Dan Nusa Tenggara Timur Institut Pesantren K.H Abdul Chalim. Diploma thesis, Institut Pesantren K.H Abdul Chalim.
Text (cover dan Abstrak)
file 1.pdf - Published Version Download (623kB) |
|
Text (Bab1)
file 2.pdf - Published Version Download (304kB) |
|
Text (Bab v Penutup)
file 3.pdf - Published Version Download (362kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
file 4.pdf - Published Version Download (294kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
file 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Indonesia adalah Negara yang memiliki bermacam-macam suku, budaya, ras yang berbeda, terdiri dari pulau-pulau yang megelilingi Nusantara. Dalam memenuhi kebutuhan kehiduap Masyarakat Indonesia dengan salah satu cara adalah belajar, dan banyak dari masyarakat akhirnya merantau kebeberapa daerah, diantaranya adalah pulau Jawa. Kampus yang merupakan tempat pertemuan masyarakat dari seluruh Provensi Indonesia yaitu Institut K.H Abdul Chalim. Kampus tersebut memiliki mahasiswa yang berasal dari semua provensi yang ada di Indonesia yang disatukan dalam lingkungan asrama di bawah sistem Pesantrean. Dalam hidup berdampingan tentu memiliki beberapa hal yang menjadi hambatan terutama sama-sama memiliki sikap keras dalam prinsip maupun prilaku.
Penelitian yang dilakukakan bertujuan untuk mengetahui (a) bagaimana komunikasi antar budaya mahasiswa Etnis Banjar Kalimantan dan Nusatenggara Timur(b) mengetahu apa saja yang menjadi hambatan-hambtan komunikasi antar budaya Mahasiswa Kalimantan dan Nusatenggara Timur. (c) apa yang menjadi dasar terjadinya kerukunana antara mahasiswa Kalimantan dan Nusatenggara Timur.
Penelitian ini menggunakan metode kulitatif dengan menggunkan metode diskrptif dalam komunikasi antar budaya mahasiswa Etnis Banjar Kalimantan dan Nusatenggara Timur di Institut K.H Abdul Chalim. Pengumpulan data dilakukan dengan Observasi Wawancara, dan Dukemtasi. Tenik analisis menggunakan Teori Kecemasan dan Ketidakpastian William Kunst, sedangkan kebsahan data diuji dengan Tringgulasi sumber dan Trigulasi motode.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan (a) hambatan Komunikasi antarbudaya mahasiswa Kalimantan dan Nusatenggara Timur Institut K.H Abdul Chalim Adalah Steriotipe, Etnosentrisme, Keterasingan (Aliensi Culture), Dan Ketidakpastian (Uncertainty). Hidup berdampingan tentu akan adanya hambatan dalam proses pertemanan yang menjadikan adanya jarak satu sama lain. Namun hal tersebut tidak lantas mebuat mereka saling membenci atau saling bertengkar, berkelajutan yang bisa berubah menjadi diskriminasi antar keduda budaya tersebut. Kerukunan terjadi karena adanya sistem yang mengikat yaitu, mulai dari bahasa, menghormati orang yang lebih tua, pemikiran yang terbuka, dan adanya kesadaran sesama keluarga yang senasib dan cinta damai satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Komunikasi Antarbudaya, Hambatan Komunikasi Antarbudaya, Teori Kecemasan dan Ketidakpastian William Kunst |
Subjects: | H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Broadcasting |
Depositing User: | S1 KPI IKHAC |
Date Deposited: | 24 Aug 2020 03:27 |
Last Modified: | 24 Aug 2020 03:27 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/339 |
Actions (login required)
View Item |