Azhari, M. Azhari (2024) SINONIMITAS DALAM AL-QUR'AN (Makna Lafadz 'Alima dan 'Arafa Perspektif al-Zamakhsyari). Diploma thesis, Universitas KH. Abdul Chalim.
Text (cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (447kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (396kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version Download (187kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (238kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
REPOSITORY SKRPSI M. AZHARI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang makna ‘alima dan ‘arofa yang terdapat dalam kitab tafsir al-kasysysa>f karangan al-Zamakhsyari, Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru terkait makna yang terkandung dalam ayat-ayat ‘alima dan ‘arofa. Berkenaan dengan makna ‘alima dan ‘arofa yang berarti mengetahui, merupakan sifat yang membutuhkan objek. Maka untuk mengetahui dan memahami itu, dibutuhkan analisis kebahasaan. Sebagai pendekatannya penulis menggunakan tematik tokoh yakni, al-Zamakhsyari dalam kitab tafsir al-kasysysa>f.
Dalam metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Iibrary research). Penelitian kepustakaan merupakan sebuah penelitian yang semua datanya berupa bahan-bahan tertulis seperti buku, jurnal, naskah dan penelitan ilmiah terdahulu, yang membahas tentang lafadz ‘alima dan ‘arofa dalam kitab tafsir al- kasysysa>f karangan al-Zamakhsyari dengan teknik analisis deskriptif.
Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, penafsiran al-Zamakhsyari dalam menjelaskan lafadz ‘alima dan ‘arofa memiliki persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan dari keduanya ialah sama-sama “mengetahui” sedangkan perbedaannya adalah lafadz ‘alima dalam nash al-Qur’an biasanya dinisbatkan kepada Allah SWT yang dimaknai sebagai bukti bahwa Allah SWT Maha Mengetahui segala sesuatu baik sebelum maupun sesudahnya, dan ketika lafadz ‘alima dinisbatkan kepada manusia, makna penegtahuan itu harus memiliki perantara untuk bisa mengetahuinya seperti adanya mukjizat-mukjizat dan keajaiban-keajaiban lainnya, baru mereka akan mengetahui. Sedangkan lafadz ‘arofa dalam nash al-Qur’an selalu dinisbatkan khusus kepada manusia, agar supaya mereka tau dan paham, tidak ada yang lebih tinggi dan unggul pengetahuan manusia ketika berada di sisi Allah SWT.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ‘Alima dan ‘Arofa, Al-Zamakhsyari, Tafsir al-Kasysya>f |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 05 Oct 2024 08:02 |
Last Modified: | 05 Oct 2024 08:02 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/3354 |
Actions (login required)
View Item |