Siti, Mukmin (2024) MAKNA KATA RAJA’A DALAM AL-QURAN (Pendekatan Semantik Toshihiko Izutsu). Diploma thesis, Universitas KH.Abdul Chalim.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (506kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (495kB) |
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Download (234kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (299kB) |
|
Text (Dkripsi Full Text)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang perkembangan makna kata Raja’a dalam al-Quran dengan menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengetahuan baru dalam kajian studi al-Quran khususnya dalam kajian bahasa/semantik serta memberikan kontribusi dalam wacana Raja’a. Terdapat beberapa perbedaan pemaknaan makna kata Raja’a, dalam kamus al-Munawwir kata Raja’a berarti lain kali, sekali lagi dan lain waktu, dalam kamus al-Mufrda>t fi> Ghari>b al-Qura>n berarti kembali pada semula. Namun dalam al-Quran kata Raja’a ditemukan beberapa arti yakni hujan, kembali, bertobat, mengembalikan, mati, kembali satu sama lain, dan kembali ke dunia. Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk meneliti makna kata Raja’a dalam al-Quran dengan menggunakan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu guna menemukan makna yang sebenarnya.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian Pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayat-ayat al-Quran yang menghimpun kata Raja’a, buku God and Man in The Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanscahuung yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik Terhadap al-Qur’an” karya Toshihiko Izutsu, dan kamus-kamus bahasa Arab. Adapun sumber sekundernya yakni karya-karya yang memiliki keterkaitan langsung ataupun tidak langsung dengan penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa kata Raja’a disebutkan sebanyak 104 kali dalam 98 ayat pada 43 surah dalam al-Quran. Hasil analisis dengan menggunakan semantik Toshihiko Izutsu pada penelitian ini adalah menemukan makna dasar kata Raja’a yaitu kembali. Adapun makna relasional dari kata Raja’a yaitu kembali, hujan yang silih berganti, bertobat, lihatlah sekali lagi, rujuk, dan Allah merupakan tempat kembali. Makna Raja’a dari sisi sinkronik dan diakronik mengungkapkan bahwa pada masa Pra-Qur’anik makna Raja’a hanya semata-mata untuk kembali tidak ada relasi dengan masalah religiuitas. Kemudian pada masa Qur’anik dan Post Qur’anik terjadi pergeseran pemaknaan yakni kata Raja’a memiliki makna yang lebih luas dari pada masa sebelumnya, yakni bermakna kembali/pengulangan yang memiliki hubungan dengan Allah dan sesama manusia. Dari beberapa analisis tersebut, ditemukan weltanschauung dari kata Raja’a yakni kembali pada semulanya. Maksudnya yakni menetapkan permulaan sebuah tempat, perbuatan atau perkataan, baik itu kembalinya perkataan atau perbuatan dalam bentuk keseluruhan ataupun sebagiannya saja.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Raja’a, Toshihiko Izutsu, Semantik |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 24 Aug 2024 05:48 |
Last Modified: | 24 Aug 2024 05:48 |
URI: | http://repository.uac.ac.id/id/eprint/3266 |
Actions (login required)
View Item |