PENETAPAN NASAB ANAK DARI PERKAWINAN POLIANDRI PERSPEKTIF MAZHAB SYAFI’I (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kelas 1a Mojokerto Nomor Perkara 499/Pdt.P/2022/PA/Mr)

Rita, Rahayu (2023) PENETAPAN NASAB ANAK DARI PERKAWINAN POLIANDRI PERSPEKTIF MAZHAB SYAFI’I (Analisis Putusan Pengadilan Agama Kelas 1a Mojokerto Nomor Perkara 499/Pdt.P/2022/PA/Mr). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
CA.pdf - Published Version

Download (419kB)
[img] Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (88kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (Skripsi Full)
SKRIPSI RITA Reps.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Pernikahan merupakan naluri semua mahkluk hidup untuk melangsungkan hidup berpasang-pasangan agar lahirnya sebuah keturunan layaknya sebagai keluarga. Skripsi ini mempersembahkan pembahasan mengenai penetapan nasab anak dari perkawinan poliandri perspektif Mazhab Syafi’i. Perkara tersebut merupakan putusan pengadilan agama mojokerto yang dikabulkan permohonan asal usul anak dari suami kedua, sebagaimana kita ketahui bahwasanya pernikahan pemohon merupakan praktek poliandri yang merupakan larangan dalam syariat.
Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa yang menjadi pertimbangan hakim dalam penentuan nasab anak dari perkawinan poliandri Putusan Pengadilan Agama Kelas 1a Mojokerto Nomor Perkara 499/Pdt. P/2022/PA/Mr? (2) Bagaimana perspektif Mazhab Syafi’i terhadap penentuan nasab anak dari perkawinan poliandri Putusan Pengadilan Agama Kelas 1a Mojokerto Nomor Perkara 499/Pdt.P/2022/PA/Mr ? Adapun jenis yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (Library Recearch) dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam kepenulisan ini mengambil data secara langsung terkait perkara putusan Permohonan Asal Usul Anak dan melakukan wawancara Hakim Pengadilan Agama Mojokerto sebagai penguat data.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam memutus perkara ini adalah karna hakim melihat dari fakta-fakta sekalipun secara administratif pernikahan pemohon termaksud praktek poliandri. Akan tetapi secara substantif pernikahan pemohon dianggap sudah bercerai sehingga hakim mengabulkan permohonan tersebut dengan alasan lain agar status anaknya tidak mengambang demi kemaslahatannya kelak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Nasab, Perkawinan Poliandri, Mazhab Syafi’i
Subjects: T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: S1 HKI IKHAC
Date Deposited: 14 Jun 2024 07:01
Last Modified: 14 Jun 2024 07:01
URI: http://repository.uac.ac.id/id/eprint/2829

Actions (login required)

View Item View Item