PERSONAL DISORDER DALAM ALQURAN (Analisis Psikologis pada Kisah Zakaria)

Syamsiah, Nurul Hikmah (2021) PERSONAL DISORDER DALAM ALQURAN (Analisis Psikologis pada Kisah Zakaria). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (404kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (394kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (642kB)
	Text (Skripsi Full Text) skripsi full teks.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Mental disorder didalam alquran analisis psikologis pada kisah Zakaria. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karna sampai saat ini penelitian yang mengulas kisah didalam alqur’an secara ilmiah (tafsir ilmi) belum banyak diteliti, salah satunya kisah Zakaria. Stigma sosial yang beredar dimasyarakat dapat berimbas terhadap kesehatan mental, karna dampak yang ditimbulkan dapat berupa hal yang positif dan juga negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan berupa mental disorder. Khususnya pada kisah Zakaria, kehadiran anak dalam sebuah pernikahan sangat berpengaruh bagi psikologis orang tua. Signifikannya dilihat dari bagaimana perspektif masyarakat tentang orang yang telah menikah yang tak kunjung memperoleh keturunan. Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Bagaimana interpretasi kisah Zakaria dalam sudut pandang psikologi? 2) Bagaimana relevansi kisah Zakaria bagi kehidupan sosial?
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode tafsir tematik konseptual. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah kisah Zakaria di dalam Alquran yakni berupa doa-doa Zakaria yang dikaji menggunakan pendekatan tafsir ilmi.
Kisah Zakaria di dalam alquran memberi pemahaman bahwa urgensi rasa cemas yang berlebihan dapat berimbas buruk terhadap kinerja fisik (psikosomatis). Nampak jelas dibuktikan dalam kisah Zakaria. Kecemasan Zakaria yang tak kunjung mendapat keturunan hingga usia senjanya berimbas terhadap kinerja fisiknya. Dalam menjelaskan bahwa psikosomatis yang dialami oleh zakaria yaitu berupa sulit berbicara sehingga Zakaria memberi isyarat tasbih. Dalam penelitian kalimat tasbih merupakan kalimat istimewa yang mana dalam hal ini individu tidak perlu mengerakkan bibir dalam melafalkannya. Hal yang serupa sangat jarang terjadi di masyarakat, oleh karena itu stigma akan adanya norma sosial sangat berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Kata Kunci: Kisah Zakaria, Psikologsi, Personal Disorder, Tafsir Ilmi

Actions (login required)

View Item