IMPLEMENTASI METODE KARANTINA TAKHTIM PADA PROGAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN HAMALATUL QUR’AN JOGOROTO JOMBANG

Ali, Fikri Ash-shidqie (2023) IMPLEMENTASI METODE KARANTINA TAKHTIM PADA PROGAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI PONDOK PESANTREN HAMALATUL QUR’AN JOGOROTO JOMBANG. Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (cover dan abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (687kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 (pendahuluan).pdf - Published Version Download (866kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V (Penutup).docx - Published Version Download (1MB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (591kB)
	Text (skripsi full teks) Full Teks Skripi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Implementasi metode karantina takhtim pada progam menghafal Al-Qur’an adalah suatu proses yang dilaksanakan secara terus-menerus yang didalamnya terdapat kegiatan menghafal Al-Qur’an, dengan fokus pada peningkatan jumlah hafalan, yang dikenal sebagai ziyadah. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai target hafalan sebanyak 21 juz Al-Qur’an dalam jangka waktu dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam progam karantina di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto Jombang.
Penelitian ini menerapkan pendekatan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik perolehan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan melalui penggunaan reduksi data, display data dan verifikasi data.
Kesimpulan dari hasil penelitian Implementasi metode karantina takhtim pada progam menghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto Jombang yaitu: 1. Perencanaan progam karantina takhtim melibatkan langkah-langkah berikut: a) penetapkan tujuan progam b) penentuan waktu dan waktu pelaksanaan karantina, pembuatan jadwal, penetapan target hafalan yang harus dicapai, serta penentuan lokasi pelaksanaan. Pembentukan kelompok fashoha c) implementasi rencana melalui pelaksanaan progam karantina 2. Pelaksanaan progam karantina takhtim yaitu: melaksanakan sholat tahajud berjamaah maqro’ ½ juz, sholat shubuh berjamaah dilanjutkan dzikrul qur’an ¼ juz, sholat dhuha berjamaah maqro’ ½ juz, muroqobah 5 juz, sholat dhuhur berjamaah dan muroqobah 1 juz, sholat asar berjamaah dan muroqobah 1 juz, sholat magrib berjamaah, fashohah, sholat isya’ berjamaah, taqoddum. 3. Evaluasi progam karantina takhtim yaitu menggunakan evaluasi hasil, Evaluasi yang dilakukan setiap satu minggu sekali di setiap malam jumat atau disebut yaumul hisab, taqoddum yang dicapai. 4. Faktor pendukung: mempunyai niat, mempunyai motivasi sendiri, mengikuti SOP progam karantian dengan baik, lingkungan yang mendukung dan menjaga stamina. Faktor penghambat: suka nongkrong, tidur, malas dalam mengikuti kegiatan, dan menjahui maksiat.

Actions (login required)

View Item