KOMUNIKASI NEGOSIASI DALAM TRADISI PISUKE PADA MASYARAKAT DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH

Baiq, Laela Handayani (2022) KOMUNIKASI NEGOSIASI DALAM TRADISI PISUKE PADA MASYARAKAT DESA SELONG BELANAK KABUPATEN LOMBOK TENGAH. Diploma thesis, Institut pesantren kh.abdul chalim.

	Text (COVER & ABSTRAK) COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version Download (263kB)
	Text (BAB I) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text (BAB V) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (86kB)
	Text (FULL SKRIPSI) FULL SKRIPSI.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

proses komunikasi negosiasi tradisi pisuke adalah hal yang dilakukan ketika pernikahan terjadi. Komunikasi negosiasi pisuke ini menjadi jembatan bagi kedua mempelai untuk melangsungkan akad pernikahan. Apabila komunikasi negosiasi pisuke ini dilakukan oleh kedua belah pihak keluarga dengan cara keras atau tidak sabar, maka untuk mendapatkan kata sepakat bisa berakibat sulit, namun sebaliknya apabila dilakukan dengan sama -sama sabar serta menyertakan pada kepentingan bersama bukan pada kepentingan pribadi maka tidak menutup kemungkinan bahwa kata sepakat akan dengan mudah bisa tercapai. Kemudian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami Bagaimana komunikasi negosiasi dalam tradisi pisuke pada masyarakat desa Selong Belanak Kabupaten Lombok Tengah.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang
yang digunakan adalah sumber data berjenis primer dengan mewawancara secara langsung kepada beberapa subjek -subjek sebagai sumber data penelitian, sumber data lainnya adalah sekunder yaitu dengan mereview artikel dalam jurnal serta buku dalam mendukung penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah komunikasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak dilakukan yaitu masing -masing dari mereka akan melakukannya dengan mengikuti proses komunikasi negosiasi dengan sabar supaya proses yang didapat cepat menemukan kata kesepakatan dan proses pernikahan tersebut cepat untuk dilaksanakan, komunikasi yang dimulai dengan pembukaan, proses negosiasi dan penutup. Bahwasanya pada proses komunikasi ini dapat dilakukan satu, dua, tiga bahkan sampai empat kali, menurut hasil dari wawancara bisa mencapai sebulan jika komunikasinya alot, dan paling lama adalah sebulan setengah.

Actions (login required)

View Item