PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI HADAPAN BHENDERE DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Masyarakat Desa Sumur Kuning Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan)

Samsul, Arifin (2020) PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI HADAPAN BHENDERE DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Masyarakat Desa Sumur Kuning Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

[img] Text (Cover & Abstrak)
cover & abstrak.pdf - Published Version

Download (487kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (350kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (213kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (415kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkawinan ialah suatu hal perkara ibadah dan sunnatullah untuk melanjutkan generasi manusia secara berkelanjutan di bumi Allah. Meskipun perkawinan merupakan ibadah bagi manusia, tentunya Negara harus melindungi dan menjamin perkawinan tersebut. Perkawinan di Indonesia diatur oleh Undang-undang No 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Kedua aturan tersebut tidak hanya mengatur tata cara perkawinan, melainkan menjamin dan memberikan kepastian hukum yang kuat bagi kedua mempelai. Yang dimaksud dengan menjamin dan memberikan kepastian hukum yakni perkawinan yang dilaksanakan di hadapan pegawai pencatat nikah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akan tetapi realitas masyarakat Sumur Kuning tidak sesuai dengan aturan Undang-undang dalam melaksanakan perkawinan.
Jenis penelitiannya adalah studi kasus di masyarakat Desa Sumur Kuning Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini memfokuskan terhadap faktor alasan masyarakat Sumur Kuning melaksanakan akad nikah di hadapan bhendere tanpa menghadirkan pegawai pencatat nikah. Pengumpulan datanya melalui wawancara dengan pelaku dan bhendere sebagai orang yang mengakadkan kedua mempelai, dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari perkawinan yang tidak tercatat.
Berdasarkan hasil penelitian skripsi ini menjelaskan bahwa ada beberapa faktor alasan yang melatarbelakangi masyarakat Desa Sumur Kuning melaksanakan akad nikah di hadapan bhendere, diantaranya: faktor pendidikan yang kurang memadai, faktor administrasi Kantor Urusan Agama yang dianggap susah dan rumit, faktor adat kebiasaan perkawinan dilakukan hanya di hadapan bhendere telah berlangsung dari zaman dulu, faktor letak geografis yang cukup jauh jarak tempuh dari desa menuju Kantor Urusan Agama. Kemudian implikasi dari perkawinan masyarakat Sumur Kuning akan sangat merugikan bagi kedua mempelai terutama isteri dan anak. Diantaranya: tidak bisa menuntut hak-hak nya ketika salah satunya mengabaikan kewajiban, seperti terbengkalainya hak nafkah dan lain-lain, status perkawinannya tidak terakui oleh Negara, anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak tercatat diakui sebagai anak lahir dari perkawinan yang tidak sah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pencatatan perkawinan, faktor, implikasi.
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: S1 HKI IKHAC
Date Deposited: 19 Aug 2020 05:58
Last Modified: 19 Aug 2020 05:58
URI: http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/220

Actions (login required)

View Item View Item