Vierda, Anggraini Wandoyo (2023) TRADISI RUWAT SUKERTA DALAM PERKAWINAN ADAT JAWA SEBAGAI UPAYA MEMBANGUN RESILIENSI KELUARGA ISLAM (Studi Kasus di Desa Sampangagung Kecamatan Kutorejo) Kabupaten Mojokerto). Diploma thesis, Institut Pesantren K.H. Abdul Chalim.
Text (Cover dan Abstrak)
COVER dan ABSTRAK.pdf Download (422kB) |
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (PENDAHULUAN).pdf Download (437kB) |
|
Text (BAB V (Penutup))
BAB V (PENUTUP).pdf Download (215kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (665kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT VEIRDA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pertemuan antar manusia, baik individu maupun skala kelompok akan selalu diiringi dengan pertemuan budaya yang dapat berpeluang melahirkan produk budaya baru. Skripsi ini mempersembahkan pembahasan mengenai tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa sebagai upaya membangun resiliensi keluarga Islam. Tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa merupakan bentuk upaya orang tua agar anaknya diliputi hal baik. Desa Sampangagung yang terletak di Kecamatan Kutorejo, merupakan salah satu desa yang masih melakukan prosesi ruwatan pada anak sukerta. Resiliensi keluarga dimaknai sebagai porsi potensi keluarga dalam pengengelolaan masalah yang sedang dihadapi sebagaimana sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan hidup antar anggota keluarga.
Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Bagaimana tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa di Desa Sampangagung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto? (2) Bagaimana tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa sebagai upaya membangun resiliensi keluarga Islam di Desa Sampangagung Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto? Melalui pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif kualitatif peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu obesrvasi dan wawancara di lapangan secara langsung.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa di Desa Sampangagung merupakan bentuk aktualisasi dari makna wali>mah al-‘Ursh secara kultural di Desa Sampangagung. Tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa di Desa Sampangagung juga dapat ditemukan pada lima dimensi resiliensi keluarga, meliputi: (1) landasan legalitas serta keutuhan keluarga; (2) ketahanan fisik; (3) ketahanan ekonomi; (4) ketahanan sosial psikologi; dan (5) ketahanan sosial kebudayaan. Selain itu, tradisi ruwat sukerta dalam perkawinan adat Jawa di Desa Sampangagung secara substantif memiliki sinergisitas dengan lima komponen resiliensi keluarga, dengan mengacu kepada wacana Zainab Ulwani melalui integrasi antara dimensi-dimensi resiliensi keluarga versus ilmu sosial dengan maqashid hukum keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ruwat Sukerta, Perkawinan, Resiliensi Keluarga |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | S1 HKI IKHAC |
Date Deposited: | 28 Aug 2023 06:21 |
Last Modified: | 28 Aug 2023 06:21 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/2152 |
Actions (login required)
View Item |