KONTEKSTUALISASI MAKNA ISTIQĀMAH DALAM QS. FUṢṢILAT (41): 30-31 (Studi Aplikasi Penafsiran Dengan Pendekatan Ma’nā Cum Maghzā)

Shobichatul, Muniroh (2022) KONTEKSTUALISASI MAKNA ISTIQĀMAH DALAM QS. FUṢṢILAT (41): 30-31 (Studi Aplikasi Penafsiran Dengan Pendekatan Ma’nā Cum Maghzā). Diploma thesis, Institut Pesantren KH Abdul Chalim.

[img] Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK (1).pdf - Published Version

Download (386kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (353kB)
[img] Text (BAB V PENUTUP)
BAB V .pdf - Published Version

Download (136kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf - Published Version

Download (225kB)
[img] Text
Full Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Shobichatul Muniroh, 2022. Kontekstualisasi Makna Istiqāmah dalam QS.
Fuṣṣilat [41]: 30-31 (Studi Aplikasi penafsiran dengan pendekatan Ma’nācum-Maghzā) Skripsi. Fakultas Dakwah dan Ushuluddin. Program Studi
Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Institut Pesantren KH Abdul Chalim. Pacet
Mojokerto. Pembimbing: Idris, M.Th.I.
Kata kunci: Istiqāmah, Ma’nā-cum-Maghzā, Sahiron Syamsuddin
Istiqāmah merupakan sikap konsisten teguh pada keimanan dan keislaman,
namun realitanya, tidak sedikit umat Islam yang kurang tepat dalam memahami dan
mempraktikkan istiqāmah. Diantara mereka memahami istiqāmah hanya sebatas
mengerjakan amalan tertentu atau bahkan berhenti pada satu amalan (tidak dinamis,
statis dan anti perubahan). Sedangkan makna istiqāmah dalam penafsiran QS.
Fuṣṣilat [41]: 30-31 juga ditemui beberapa kesenjangan. Diantaranya: 1) istiqāmah
hanya menyangkut makna tekstual ayat yaitu keimanan, sementara keimanan harus
disertai dengan ketaatan dalam menjalani perintahnya. 2) istiqāmah menetapi iman
dan amal saleh, sementara amal saleh perlu penjelasan lebih lanjut karena
jumlahnya sangat banyak. 3) kebanyakan ahli tafsir menjelaskan istiqāmah hanya
seputar ibadah yang bersifat individu, tanpa menjelaskan ibadah yang bersifat
sosial. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna dan maghzā
(pesan utama) istiqāmah dari QS. Fuṣṣilat [41]: 30-31 dengan pendekatan ma’nā
cum magzā.
Penelitian ini termasuk ke dalam library research (penelitian pustaka),
dengan data primer QS. Fuṣṣilat [41]: 30-31 dan pendekatan hermeneutika Sahiron
yang dikenal dengan ma’nā cum maghzā yaitu teori yang menggali tiga aspek: 1)
al-ma’nā al-tārīkhī yaitu menggali makna asal saat ayat tersebut diturunkan. 2) almaghzā al-tārīkhi yaitu menggali pesan utama saat ayat tersebut diturunkan. 3) almaghzā al-mutaharrik yaitu menggali pesan utama yang tersirat untuk konteks
kekinian.
Dalam penelitian ini terdapat beberapa temuan, yaitu: a) al-ma’nā al-tārikhī
dari QS. Fuṣṣilat [41]: 30-31 adalah menetapi ketaatan, b) al-maghzā al-tārikhī
seberat apapun cobaan, ujian dan rintangan seseorang, jangan sampai
mempengaruhi tingkat keimanan dan ketaatannya pada Allah, c) al-maghzā almutaḥarrik dari ayat tersebut bahwa istiqāmah adalah sabar mentaati berbagai
macam konsekuensi keimanan, kemampuan mengimplementasikan Rabbunā
Allāhi dalam kesalihan ritual (syarī’at) secara moderat dan kesalihan sosial
(akhlak).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Istiqāmah, Ma’nā-cum-Maghzā, Sahiron Syamsuddin
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir
Depositing User: S1 IQT IKHAC
Date Deposited: 13 Jun 2023 09:26
Last Modified: 13 Jun 2023 09:26
URI: http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/1994

Actions (login required)

View Item View Item