CERAI TALAK AKIBAT GAYA HIDUP TINGGI (Studi Putusan Hakim Nomor : 2441/Pdt.G/2020/PA.Sda)

PAPUTUNGAN, ADITYA ZUHRI (2021) CERAI TALAK AKIBAT GAYA HIDUP TINGGI (Studi Putusan Hakim Nomor : 2441/Pdt.G/2020/PA.Sda). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (44kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (306kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (121kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (190kB)
	Text (FULL SKRIPSI) FULL SKRIPSI ZUHRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Skirpsi ini membahas mengenai sifat hedonisme atau gaya hidup tinggi seorang istri yang memicu terjadinya cerai talak ditinjau dari perspektif hukum islam dan upaya-upaya apa saja yang dilakukan para hakim dalam memutuskan perkara tersebut. Perlu diketahui bahwa sifat hedonisme adalah sifat kesenangan materi sebagai tujuan kesenangan dalam hidup, biasanya kata hedonisme digambarkan oleh orang-orang yang senang menghamburkan uang Sedangkan penghasilan suami yang tidak sebanding dengan gaya hidup istri, padahal suami sudah menafkahi istri dengan baik sesuai kebutuhannya, tapi sang istri tidak mendengarkan nasehat suami dan memilih meniggalkan suami ke orangtua-nya, Hal ini yang kemudian memicu terjadinya pertengkaran dan cerai talak.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah (library research) dengan metode kualitatif. karena penulisan ini menyagkut pandangan hukum islam tentang gaya hidup tinggi sehingga diadopsi dari berbagai refrensi yakni buku, jurnal, skripsi, artikel, internet. Kemudian untuk memperkuat hasil temuan data penulis terjun langsung ke pengadilan agama sidoarjo untuk mewawancara salah satu hakim dan seorang panitera.
Dalam pasal 34 ayat (1) UU NO 1 TAHUN 1974 Tentang Perkawinan disebutkan di akhir kalimatnya bahwa suami hanya menafkahi istri sesuai dengan kemampuannya, tidak disebutkan nominalnya. Hal ini yang menjadi perdebatan antara suami dan istri sehingga bermuara pada perceraian. Sehingga disini hakim berperan penting dalam memutuskan perkara yang seadil-adilnya ditinjau dalam hukum islam dan pasal 34 ayat (1) tentang perkawinan tahun 1974

Actions (login required)

View Item