Siti Azda Zahrotul, Fuadiah (2021) SINONIMITAS DALAM ALQURAN (Kajian Semantik Lafadz Ja’ala dan Khalaqa). Diploma thesis, Institut Pesantren KH Abdul Chalim.
Text (Cover dan Abstrak)
cover-1.pdf - Published Version Download (355kB) |
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I repository.pdf - Published Version Download (289kB) |
|
Text (Bab 5 Penutup)
BAB V repository.pdf - Published Version Download (215kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-1.pdf - Published Version Download (233kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI full repository fix.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam Alquran terdapat ayat muh{ka>m, mutasyabih, al-wuju>h, an-naz}air,
mutara>dif, dan yang lainnya. Salah satu permasalahan di dalam Alquran ialah
mutara>dif / tara>duf. Taraduf dalam Alquran masih menjadi kontroversi para
Ulama, para Ulama ada yang sepakat dengan keberadaan taraduf di dalam
Alquran dan ada juga yang menolaknya. Berangkat dari problematika tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti taraduf dalam Alquran. Adapun lafad yang peneliti
kaji ialah lafad ja’ala dan khalaqa, yang diartikan di dalam Alquran yaitu
menciptakan sesuatu atau menjadikan sesuatu. Kemudian pendekatan yang
digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan semantik, karena kajian semantik
adalah salah satu kajian tentang makna.
Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif
dengan jenis penelitiannya ialah penelitian kepustakaan (library research).
Penelitian kepustakaan merupakan sebuah penelitian yang semua datanya berasal
dari bahan- bahan tertulis berupa buku, naskah, dokumen, foto, dan lain-lain.
Penelitian ini menggunakan penelitian kep ustakaan dikarenakan sumber data
untuk penelitian ini berbentuk literatur-literatur kepustakaan.
Ulama yang sepakat dengan keberadaan tara>duf dalam Alquran memiliki
tiga argumen, yaitu pertama dialek bahasa arab, kedua tara>duf ialah jenis tauki>d
dan yang terakhir tara>duf merupakan salah satu jenis dari mutasyabih. Sedangkan
Ulama yang menolak dengan keberadaan taraduf mereka berpendapat bahwa
setiap kalimat dalam bahasa Alquran memiliki makna yang spesifik. Adapun
analisis semantik dari makna lafad ja’ala dan khalaqa ialah lafad ja’ala di dalam
Alquran mempunyai dua makna yaitu menjadikan sesuatu dari materi yang sudah
ada dan menjadikan sesuatu dengan mengubahnya dari suatu keadaan/bentuk
kepada suatu keadaan/bentuk yang lain. Sedangkan lafad khalaqa mempunyai dua
makna yaitu, menciptakan sesuatu dari materi yang belum ada sebelumnya dan
menjadikan sesuatu dari materi yang sudah ada
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sinonimitas, Semantik, Ja’ala, Khalaqa |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 25 May 2023 08:23 |
Last Modified: | 25 May 2023 08:23 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/1966 |
Actions (login required)
View Item |