Windy Aisty Koma, Windy (2021) KESETARAAN GENDER DALAM SURAT AL-NAHL AYAT 97 (ANALISIS TAFSIR IBN ‘ASHU<R DAN HERMENEUTIKA FEMINISME AMINA WADUD). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.
This is the latest version of this item.
Text (COVER-ABSTRAK)
SKRIPSI COVER WINDY.pdf - Published Version Download (373kB) |
|
Text (BAB I)
WINDY-BAB 1.pdf - Published Version Download (932kB) |
|
Text (BAB 5)
SKRIPSI-BAB 5.pdf - Published Version Download (931kB) |
|
Text (FULL TEXT)
5- WINDY- REPOSITORY--.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
WINDY-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (931kB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji mengenai penafsiran al-Nahl ayat 97 menurut Ibn ‘Ashu>r dalam kitab tafsirnya Tahrir wa al-Tanwir dan Amina Wadud dalam hermeneutika Feminismenya. Penelitian ini menarik untuk dilakukan karena dapat memberikan pengetahuan baru mengenai penafsiran al-Nahl 97 tentang kesetaraan gender. Adanya penafsiran Ibn ‘Ashur yang kontoversial mengenai pernyataan pro terhadap poligami dan Praktik Imam sholat Jumat yang dilakukan oleh Amina Wadud, menjadikan penulis meyakini adanya perbedaan sudut pandang yang berbeda dalam memahami tentang ayat kesetaraan gender dalam segi pahala. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kesetaraan gender dalam surah al-Nahl 97 menurut tafsir Ibn ‘Ashu>r? 2) Bagaimana kesetaraan gender dalam surah al-Nahl 97 menurut hermeneutika feminisme Amina Wadud? 3) Bagaimana Analisis kesetaraan gender dalam surah al-Nahl 97 menurut tafsir Ibn ‘Ashu>r dan hermeneutika feminisme Amina Wadud?
Penelitian ini bersifat studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penyajian data deskriptif dan analitis. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah tafsir Tahrir wa al-Tanwir milik Muhammad Thahir Ibn ‘Ashu>r dan Quran menurut perempuan milik Amina Wadud.
Penafsiran al-Nahl ayat 97 menurut tafsir Ibn ‘Ashu>r dan hermeneutika feminisme Amina Wadud menunjukkan beberapa persamaan dan perbedaan dalam memandang pembagian pahala yang termaktub dalam Alquran. Diantaranya adalah: menunjukkan bahwasanya pahala antara laki-laki dan perempuan adalah setara sesuai dengan apa yang telah dikerjakan, sedangkan perbedaannya terletak pada kritik Amina Wadud terhadap realitas yang men-stereotyp-kan pekerjaan perempuan dengan menganggap bahwasanya pekerjaan perempuan tidak setara terhadap laki-laki dan dianggap rendah, dan menjadikan stereotip tersebut berpengaruh pada anggapan adanya pahala yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.
Kata Kunci : Kesetaraan Gender, Pahala, Ibn ‘Ashu>r, Amina Wadud, Al-Nahl 97.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Kesetaraan Gender, Pahala, Ibn ‘Ashu>r, Amina Wadud, Al-Nahl 97. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Ahli Tafsir |
Depositing User: | S1 IQT IKHAC |
Date Deposited: | 19 May 2023 10:27 |
Last Modified: | 19 May 2023 10:27 |
URI: | http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/1961 |
Available Versions of this Item
-
KESETARAAN GENDER DALAM SURAT AL-NAHL AYAT 97
(ANALISIS TAFSIR IBN ‘ASHU<R DAN HERMENEUTIKA FEMINISME AMINA WADUD). (deposited UNSPECIFIED)
- KESETARAAN GENDER DALAM SURAT AL-NAHL AYAT 97 (ANALISIS TAFSIR IBN ‘ASHU<R DAN HERMENEUTIKA FEMINISME AMINA WADUD). (deposited 19 May 2023 10:27) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |