PENGANGKATAN ANAK DI DESA MELATI 2 KECAMATAN PERBAUNGAN DAN AKIBAT HUKUMNYA (Analisis Hukum Islam dengan PP 54 Tahun 2007)

Risqi, Maulana (2021) PENGANGKATAN ANAK DI DESA MELATI 2 KECAMATAN PERBAUNGAN DAN AKIBAT HUKUMNYA (Analisis Hukum Islam dengan PP 54 Tahun 2007). Diploma thesis, INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK RISQI.pdf - Published Version Download (550kB)
	Text (Bab 1 pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (162kB)
	Text (Bab V Kesimpulan) BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (33kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (240kB)
	Text (Full Skripsi) Full Skripsi Repository.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Pengangkatan Anak Di Desa Melati 2 Kecamatan Perbaungan Dan Akibat Hukumnya (Analisis Hukum Islam dengan PP 54 Tahun 2007). Tujuan penelitian untuk menjelaskan proses terlaksananya pengangkatan anak pada masyarakat di desa Melati 2 Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Begadai dan menganlisis pengangkatan anak di desa Melati 2 Kecamatan Perbaungan tinjauan hukum Islam dan PP 54 tahun 2007. Pada penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan tehnik pengumpulan data yang berupa observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian ini adalah Proses Pengangkatan Anak di Desa Melati 2 berdasarkan hukum Islam menurut hasil penelitian penulis sangat bertentangan dengan hukum Islam yang ada karena mereka melakukan pemutusan nasab terhadap orangtua kandungnya, maka dari itu cara yang dilakukan oleh masyarakat Desa Melati 2 Kecamatan Perbaungan tidak sejalan dengan hukum Islam, melainkan masih berpegang kepada hukum adat atau disahkan oleh hukum adat yang berlaku dikalangan masyarakat Desa Melati 2. Pengangkatan Anak di Desa Melati 2 berdasarkan hukum Positif. Pada penjelasan mengenai proses pengangkatan anak diatas telah disebutkan bahwa orangtua angkat danorangtua kandung hanya melakukan musyawarah, dan apabila anak tersebut telah diangkat menjadi anak angkat tidak ada hubungan lagi dengan orangtua kandungnya atau nasab ikatannya telah terputus, sedangkan menurut keterangan berdasarkan peraturan yang berlaku diIndonesia hal tersebuttidakdibenarkan, karena sesungguhnya pengangkatan anak harus mengikuti syarat dan prosedur pengangkatan anak yang telah diatur dalam PP 54 tahun 2007 pasal 19 dan 20.

Actions (login required)

View Item