KONSEP AHL AL-BAIT DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP DAKWAH DI INDONESIA PADA ABAD KE-20 (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU)

Uly, Dina (2021) KONSEP AHL AL-BAIT DALAM AL-QUR’AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP DAKWAH DI INDONESIA PADA ABAD KE-20 (KAJIAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU). Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (865kB)
	Text (Bab I) BAB I.pdf - Published Version Download (900kB)
	Text (Bab V) BAB V.pdf - Published Version Download (424kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (445kB)
	Text (Skripsi Full) Skripsi Uly Fix(1).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang konsep ahl al-bait dalam al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Dakwah di Indonesia pada Abad ke-20 (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu) dengan menggunakan analisis semantik Toshihiko Izutsu. Penelitian ini bertujuan untuk memberi pengetahuan baru dalam kajian studi al-Qur’an khususnya dalam kajian semantik serta memberikan kontribusi dalam wacana ahl al-bait dan implikasinya terhadap dakwah di Indonesia. Melihat belakangan ini, banyak terjadi fenomena oknum da’i yang merupakan ahl al-bait Nabi, melakukan tindakan intoleransi, menyulut provokasi, menyerukan ujaran kebencian, memperpecah belah persatuan dan kebhinekaan Indonesia. Berdasarkan latar belakang tersebut, terlihat adanya kontradiksi antara penghormatan terhadap da’i yang termasuk ahl al-bait Nabi dengan penolakan dakwah yang intoleran. Oleh karenanya, penulis berkeinginan untuk meneliti konsep ahl al-bait dalam al-Qur’an dengan pendekatan semantik Toshihiko Izutsu dan mengungkap implikasinya terhadap dakwah. Karena selama ini kajian terdahulu terbatas pada siapa saja yag termasuk ahl al-bait menurut pendapat para mufassir.
Jenis penelitian ini termasuk dalam peneltian pustaka (library research). Adapan data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayat-ayat al-Qur’an yang menghimpun lafaz ahl al-bait dan buku God and Man in the Qur’an: Semantics of the Qur’anic Weltanschauung yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “Relasi Tuhan dan Manusia: Pendekatan Semantik terhadap al-Qur’an” karya Toshihiko Izutsu.
Dalam penelitian ini ditemukan bahwa lafaz ahl al-bait disebutkan sebanyak tiga kali dalam al-Qur’an. Adapun hasil analisis dari penelitian ini adalah: a) makna dasar ahl al-bait ialah penghuni rumah. b) makna relasional dari lafaz ahl al-bait dalam al-Qur’an yaitu anak, cucu, dan para Istri Nabi. c) makna historis lafaz ahl al-bait, terjadi pergeseran makna dari kata keluarga menjadi keturunan. d) konsep ahl al-bait dalam al-Qur’an berdasarkan analisis Izutsu menghasilkan keluarga para Nabi dari segi keturunan (ahl al-bait nasab) dan keluarga Nabi dari segi penghuni rumah (ahl al-bait sukna>). e) weltanschauung lafaz ahl al-bait dalam al-Qur’an ialah keturunan Nabi yang memiliki kriteria atau karakter para Nabi U<lu al-’Azmi. d) Implikasi Konsep Ahl al-Bait Perspektif Semantik Toshihiko Izutsu terhadap Dakwah di Indonesia pada Abad ke-20 yaitu: lapang dada, perkataan lemah lembut, memberi teladan yang baik, bertindak sesuai dengan ucapan.

Actions (login required)

View Item