MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Kasus di PKBM Wana Bhakti Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro)

Gaguk, Wahyu Puspito (2021) MANAJEMEN STRATEGI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN NON FORMAL (Studi Kasus di PKBM Wana Bhakti Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro). Masters thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover dan Abstrak) 1 CVR & ABSTRACK.pdf - Published Version Download (881kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) 2 BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (653kB)
	Text (BAB PENUTUP) 3 BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (290kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (350kB)
	Text (TESIS FULL GAGUK WAHYU PUSPITO) 5 TESIS_GAGUK WAHYU PUSPITO FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang strategi pengembangan lembaga pendidikan Non Formal PKBM Wana Bhakti Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro yang meliputi: a) Penjelasan bagaimana proses perumusan strategi pengembangan, b) Penjelasan tentang bagaimana implementasi strategi pengembangan, dan c) Penjelasan tentang bagaimana evaluasi dan pengendalian strategi pengembangan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model studi kasus. Hasil penelitian kemudian disajikan dalam bentuk deskriptif. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, studi dokumen, wawancara mendalam serta tringulasi data.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan Non Formal PKBM Wana Bhakti Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro telah berhasil menerapkan strategi pengembangan. Strategi pengembangan dilakukan pada pengembangan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta kualitas lulusan dan prestasi siswa. Hasil analisis SPACE menghasilkan posisi Strengths Opportunities (aggressive strategy), yaitu strategi untuk memanfaatkan peluang dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki lembaga pendidikan. Adapun hasil analisis SWOT yang menghasilkan strategi alternatif yaitu (a) mengembangkan Sosialisasi Promosi dan Mou Desa Binaan, (b) mengembangkan sarana prasarana Lembaga dengan mengakses bantuan pendidikan baik dari pemerintah pusat maupun daerah (c) mengembangkan keterampilan sehingga menjadi lembaga pendidikan berbasis life skill. Sedangkan hasil penelitian pada implementasi tahapannya sesuai teori Pearce dan Robinson, dan Fred David. Pada evaluasi dan pengawasan dilakukan dengan memeriksa dasar strategi, membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, mengambil tindakan koreksi melalui supervise, rapat rutin, dan pembuatan laporan.

Actions (login required)

View Item