IMPLEMENTASI “SATLOGI SANTRI” SEBAGAI PENDIDKAN KARAKTER DI MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2019-2020

M. Sahri, M. Sahri (2020) IMPLEMENTASI “SATLOGI SANTRI” SEBAGAI PENDIDKAN KARAKTER DI MA ZAINUL HASAN 1 GENGGONG PAJARAKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2019-2020. Masters thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

	Text (Cover-Abstrak) 1. COVER-ABSTRAK.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (BAB I) 2 BAB I.pdf - Published Version Download (424kB)
	Text (BAB Akhir) 3 BAB V.pdf - Published Version Download (264kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (Tesis Full Text) 5. TESIS FULL TEXT M. SAHRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pesantren Zainul Hasan Genggong menyebutkan satlogi santri berupa uraian tentang enam huruf yang tergabung dalam kata SANTRI yaitu; Sopan Santun. Ajeg (Istiqamah), Nasehat, Taqwallah, Ridhallah dan Ikhlas Lillahi Ta’ala. Fokus penelitian ini adalah menguraikan tentang (1) Bagaimana implementasi satlogi santri sebagai pendidikan karakter di MA Zainul Hasan 1 Genggong Kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo (2) Faktor pendukung dan kendala implementasi satlogi santri sebagai pendidikan karakter di MA Zainul Hasan 1 Genggong beserta solusi untuk mengatasinya.
Sebagai jawaban dari pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi (sosial budaya). Pendekatan tersebut memfokuskan diri pada budaya dan sekelompok orang.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa satlogi santri di MA Zainul Hasan 1 Genggong diimplementasikan pada beberapa kegiatan dan aktivitas, yaitu: Sopan Santun berupa bersalaman pada guru, menegur salam, berdiri ketika ada guru; Ajeg/Istiqamah berupa kontinyuitas kegiatan baik di pesantren maupun madrasah; Nasihat berupa adanya kegiatan Dakwah (khitobah tematik) yang dilaksanakan seminggu sekali; Taqwallah berupa memisahkan kegiatan antara siswa laki-laki dan perempuan di gedung yang berbeda berjarak 100 meter; Ridhollah berupa membaca doa dan salat sunnah berjamaah; Ikhlas berupa kegiatan Amal Bakti Santri (ABS) yaitu pengabdian santri di pondok-pondok luar kota untuk mendampingi dan mengadakan kegiatan keislaman dan kemasyarakatan.
Proses implementasi satlogi santri tersebut memiliki faktor pendukung dan beberapa kendala. Faktor pendukungnya adalah keberadaan santri yang tinggal di area pesantren. Sedangkan kendalanya adalah masih ada beberapa santri yang berangkat dari luar pesantren. Untuk mengatasinya, MA Zainul Hasan 1 Genggong melakukan beberap hal, yaitu menambah jam pelajaran, integrasi kegiatan pesantren dan madrasah, dan memberlakukan sistem poin.

Actions (login required)

View Item