Komunikasi Eufemisme Dalam Berita Penembakan Brigadir J Pada Media Online Detik.com dan Kompas.com

Muh, Salman Rafiq (2022) Komunikasi Eufemisme Dalam Berita Penembakan Brigadir J Pada Media Online Detik.com dan Kompas.com. Diploma thesis, Institut Pesantren KH. Abdul Chalim.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (402kB)
[img] Text (BAB V)
3. BAB V.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Skripsi Full text)
5. Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Pertengahan Juli 2022, terjadi peristiwa mengenai kasus Penembakan Brigadir J yang menggemparkan masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan adanya dugaan tindakan pelecehan seksual. Awalnya ditemukan anggota Kepolisian yang bernama Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) dengan bersimbah darah di rumah Dinas Pejabat Kepolisian. Dengan waktu singkat dugaan yang diberikan Kepolisian menyebar dan sampai pada berita online. Pemberitaan tersebut memberikan perspektif masyarakat setelah pengusutan dari pihak Kepolisian. Dengan perspektif pada pemberitaan maka terdapat kata eufemisme yang dipakai untuk mendukung cara pandang khalayak terhadap kasus yang terjadi. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk menganalisis eufemisme pada pemberitaan online.
Penelitian ini adalah penelitian jenis kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani dengan menggunakan condensing symbol. Objek dalam penelitian ini adalah berita-berita media online Detik.com dan Kompas.com edisi Juli 2022 dengan mengambil 5 berita pada masing-masing media.
Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwasannya penggunaan eufemisme dijadikan sebagai penunjang, dalam 10 berita ditemukan sebanyak 372 kata yaitu 161 pada berita Detik.com, dan 211 kata pada berita Kompas.com dengan kegunaannya masing-masing. Bentuk eufemisme yang digunakan ialah metafora, Inisialen, akronim, serapan, bahasa asing, dan perifrasis. Selanjutnya cara pandang khalayak ditentukan oleh framing yang dibuat pada berita dengan menggunakan metaphors, catchphrases, exemplars, depictions, visual image, roots dan appeal to principle. Dalam berita Detik.com cara pandang khalayak dibuat dengan Brigadir J sebagai korban, sedangkan dalam berita Kompas.com cara pandang khalayak diarahkan kepada Brigadir J sebagai pelaku karena adanya isu pelecehan seksual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Eufemisme, Kepolisian, Brigadir J, Detik.com, Kompas.com
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Dakwah dan Ushuluddin > Broadcasting
Depositing User: S1 KPI IKHAC
Date Deposited: 25 Nov 2022 07:48
Last Modified: 25 Nov 2022 07:48
URI: http://repository.ikhac.ac.id/id/eprint/1569

Actions (login required)

View Item View Item