MANAJEMEN STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA JENJANG MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN BULELENG

NURUL, HIDAYAH (2020) MANAJEMEN STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA JENJANG MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN BULELENG. Masters thesis, Institut Pesantren KH Abdul Chalim.

	Text (cover dan abstrak) 1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (503kB)
	Text (BAB I) 2. BAB I (PENDAHULUAN).pdf - Published Version Download (565kB)
	Text (BAB V) 3 BAB V (PENUTUP).pdf - Published Version Download (351kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 4 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (TESIS FULL) 5 TESIS FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah di kecamatan Buleleng, kendala dalam penerapan kurikulum 2013, dan upaya yang dilakukan oleh Kepala Madrasah dalam mengatasi kendala penerapan kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini didapati secara langsung. Dengan melakukan wawancara kepada Kepala Madrasah, Waka Kurikulum dan Guru untuk memperoleh data yang berkaitan dengan manajemen implementasi kurikulum 2013.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Manajemen Kurikulum 2013 di Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Buleleng sudah dilaksanakan dengan baik dan maksimal. Dalam hal perencanaan/planning berupa administrasi pembelajaran (program tahunan, program semester,silabus dan RPP), guru telah membuat sesuai dengan ketentuan dan yang seharusnya dibuat. Antara program yang satu dengan program lainnya saling terkait/ berkesinambungan. Untuk pengorganisasian/ organizing guru melakukan tidak hanya pada administrasi pembelajaran tetapi juga pada pengelolaan kelas. Dari segi actuating/ pelaksanaan, proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar walaupun pelaksanaannya masih belum seratus persen menggunakan pendekatan Scientifik Learning. Sedangkan pada controlling/ penilaian, guru melakukannya sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu menggunakan penilaian autentik.
Kendala yang dihadapi dalam manajemen pengimplementasian Kurikulum 13 di Madrasah Ibtidaiyah yakni; mengintegrasikan mata pelajaran yang satu dengan mapel yang lain, padatnya materi yang harus disampaikan, distribusi buku paket siswa yang lama, jumlah siswa yang terlalu banyak dalam setiap kelas, menyiapkan media dan strategi yang tepat, pengadaan sarana prasana yang belum maksimal, sumber daya manusia yang menguasai IT belum 100 %, memetakan Kompetensi Dasar (KD) dan rumitnya penilaian.
Upaya yang dilakukan untuk membina dan mengatasi hambatan dalam manajemen K-13 oleh guru diantaranya; melakukan bimbingan belajar tambahan kepada siswa yang belum tuntas atau lemah dalam pelajaran, guru banyak membaca, pengaturan teknis dalam menilai sikap dan keterampilan siswa, menjalin komunikasi dan kerja sama dengan orang tua siswa, kerja sama dan sharing dengan sesama guru dan tenaga kependidikan yang pandai IT, menggunakan IT untuk pembelajaran dan memupuk semangat dalam diri. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh kepala madrasah adalah; pembagian tugas yang cepat dan jelas, mengadakan Bimtek/Workshop dilingkup Madrasah sendiri dan mengikutsertakan guru dalam pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan.

Actions (login required)

View Item