TINJAUAN MAQA>S}ID AL-SHARI>‘AH MENGENAI WAKAF TUNAI BERJANGKA DALAM UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004

AHYAT, MUTTAQIN (2021) TINJAUAN MAQA>S}ID AL-SHARI>‘AH MENGENAI WAKAF TUNAI BERJANGKA DALAM UNDANG-UNDANG NO. 41 TAHUN 2004. Diploma thesis, INSTITUT PESANTREN KH. ABDUL CHALIM.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (658kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (504kB)
	Text (BAB V KESIMPULAN) BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version Download (183kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (390kB)
	Text (FULL SKRIPSI) SKRIPSI AHYAT FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah kajian tentang perwakafan uang tunai dengan jangka waktu tertentu yang terdapat dalam Undang-Undang No.41 Tahun 2004 yang kemudian di tinjau dari Maqa>S}id Al-Shari>‘Ah. Ketertarikan untuk melakukan penelitian ini didasari atas pemahaman bahwa wakaf hanya dilakukan untuk benda tidak bergerak dan hanya sebatas pada wakaf yang bersifat muabbad. Oleh sebab itu, bagaimana jika pelaksanaan wakaf tersebut di analisis melalui Maqa>S}id Al-Shari>‘Ah. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah; 1) Bagaimana konsep hukum wakaf tunai berjangka dalam hukum Islam? 2) Bagaimana konsep hukum wakaf tunai dalam Undang-undang No.41 Tahun 2004? 3) bagaimana analisis wakaf tunai berjangka dalam perspektif Maqa>S}id Al-Shari>‘Ah ?
Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach), tentunya memiliki dua macam sumber data, yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primernya adalah bahan hukum yang otoritas (autoritatif)berupa Undang-undang No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Undang-undang No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf. sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku pemikiran Maqha>s}hid Syari>’ah dan teks yang membicarakan beberapa masalah hukum dan Jurnal-jurnal hukum yang berkaitan dengan perwakafan.
Penulis memperoleh kesimpulan pemahaman bahwa pelaksanaan wakaf tunai dengan jangka waktu tertentu merupakan sebuah perwujudan yang dapat mensejahterakan umat. Dana yang terhimpun dari wakaf tunai akan diinvestasikan dan hasilnya akan dapat memberikan jaminan sosial kepada yang miskin dan keamanan bagi yang kaya. Dengan profit dari wakaf tunai seseorang dapat memberi bantuan yang berharga bagi pendirian ataupun operasionalisasi lembaga-lembaga pendidikan, tempat ibadah. Sertifikat wakaf tunai menawarkan peluang bagi kita untuk dapat mewujudkan tanggungjawab kepada keluarga, orang tua, istri dan anak-anak. Penjaminan perbaikan kualitas hidup generasi penerus melalui pendidikan dan lain-lain. karena BWI akan tetap bertanggung jawab untuk mengelola profit dan sertifikat wakaf tunai.

Actions (login required)

View Item